Saat hati kemudian berpindah haluan, Mencari-cari celah keindahan untuk kemudian masuk kedalamnya, Dan saat tersadar telah terjebak dan sulit tuk keluar, Maka, Apakah hati ini akan terus melewati celah sempit itu, Melalui segala rintangannya, Menuju sebuah ujung yang entah akan berakhir seperti apa? Ataukah, Hati ini akan berusaha berbalik, Kembali hanya agar ombaknya menjadi damai? ...
Aku tidak menulis hanya untuk mengharap pembaca. Walaupun aku seringkali bercanda tentang itu. Tetapi sungguh, aku tidak pernah ingin mengharap pembaca. Aku tidak ingin menjadi seseorang yang narsis yang mencari perhatian dan menunggu-nunggu menaiknya jumlah pembaca. Semoga aja, aku selesai bisa melakukannya. Karena kuyakin, dengan selalu mengharap pembaca, hilang sudah makna dari tulisan itu sendiri. Hilang sudah, jati diri kita yang sebenarnya. ...
Ternyata... waktu terus saja berlalu dan sekarang sudah enam tahun. Empat tahun kita saling mengenal. Empat tahun sejak pertama kalinya, entah aku sedang punya pacar atau tidak, entah kau sudah punya pacar atau belum. Empat tahun sudah berlalu. Dan aku masih menyukaimu. Tidak perduli dengan waktu yang begitu memisahkan. Empat tahun sudah. Dan aku tetap menyukaimu. Tetapi empat tahun itu pula, kau juga...
Buat kalian-kalian yang pernah main twitter pasti pernah denger kan dengan kata 'Selebtwit' , bahkan mungkin aja kalian adalah salah satu dari selebtwit itu, atau mungkin orang yang menjadi salah satu followers para selebtwit itu. Yah. Buat yang enggak tahu apa itu selebtwit, aku jelasin sedikit; Selebtwit itu orang yang terkenal di dumay, lebih tepatnya di Twitter dengan caranya sendiri. Ya terkenal kayak...
Terkadang saya bingung dengan sikap orang-orang yang tidak mengerti akan kesalahannya sendiri dan kemudian heboh akan akibat yang ditimbulkan dari kesalahannya itu. Bukannya saya seseorang yang sempurna. Tetapi terkadangpun saya risih melihatnya. Maksudnya, jika kau bisa menahan semua kekacauan yang kau tahu akan terjadi, kenapa tidak kau lakukan? Kenapa malah menambah-nambah kekacauan dan membawa orang lain ikut ke dalam badai itu? Amat menyebalkan....
Aku hanya sudah terlalu biasa.. Jadi tidak ada lagi senyuman merekah.. Tidak ada lagi debaran di hati.. Tak lagi sulit menata hati.. Aku sudah terlalu bosan.. Menjadi tempat bernaung rasa yang datang dan pergi silih berganti.. Terkadang hampa.. terkadang juga datar.. Semua tidak lagi spesial.. Rasa hanyalah rasa.. Rasa hanya ilusi yang mengacaukan.. :P ...