Aku baru menyadari bahwa selama ini ia berkelana dengan hanya membawa setengah bagian hatinya. Karena setengahnya lagi diserahkan untukmu. Karena lihatlah, sepotong senyum darinya untuk kami tidak pernah lengkap. Tidak pernah--kecuali saat ia tersenyum padamu. Senyumannya menjadi utuh sama seperti hatinya. **** Wkwkwk. Akhir2 ini saya lgi bernostalgia dgn hal-hal yg berkaitan dgn Twiight Saga termasuk membaca bukunya. Hal ini membuat saya jadi...





12 Mei 2018. Hari itu selalu menjadi salah satu hari terfavoritku, terutama untuk dikenang. Sulit untuk melupakan hari itu. Malam itu, bahkan ketika rinai gerimis membasahi, tetap cantik sekali. Lampu-lampu kecil menerangi di atas kepala. Musik ringan mengalun. Semua orang memberi penampilan terbaik mereka hari itu. Dengan gaun yang anggun, ataupun kemeja yang necis. Kita semua banyak tersenyum dan tertawa. Tapi mungkin bukan...
Kita pernah dipertemukan dalam banyak kesempatan, berkali-kali. Namun aku hanya terlalu sibuk meninggikan hati dan lupa memperbaiki, Padahal selalu ada alasan untuk berpas-pasan. Entah sekedar meluruskan, Atau bahkan berdamai. Hanya saja kadang otakku tiba-tiba macet, membuat kelu lidah. Padahal ada banyak yang ingin kusampaikan. Aku ingin kita tidak perlu secanggung itu. Tapi sebelum kita sempat mencari sisi yang dapat dibenarkan, kita malah harus...