­
­

Ternyata, Aku Tidak Banyak Menulis

By Sheren - Saturday, February 03, 2024




Tiba-tiba sudah Februari saja! 

Sekedar update blog saja supaya ga kosong. Kabarku baik-baik saja. Mungkin sebaik kalian. Tetapi bagaimanapun, tetap ada hal-hal yang membuat aku resah.

Aku diterima di tempat kerja yang terbaik yang bisa kuharapkan. Di bagian administratif. Dengan lingkungan yang luar biasa menyenangkan. Dengan orang-orang yang masih saling mengingatkan untuk ibadah. Saling perduli. Perusahaan yang sangat memperhatikan hak-hak para pekerjanya. 




Satu-satunya yang salah adalah keberadaanku.

HAHAHA.

Terlalu men-drama sih kalau bilang aku adalah kesalahan. Sebenarnya begini, entah mengapa aku merasa aku ini lamban sekali bereaksi dengan pekerjaanku dan hal-hal yang berkaitan. Tidak jarang aku melakukan kesalahan, atau kurang begini, kurang begitu. Kadang jika ada pembicaraan terkait juga aku butuh berulang-ulang (dan mengalaminya sendiri) baru paham. Otakku kayak ada permen karet di dalamnya, bikin macet. 

Sepertinya aku kurang berusaha.

Hal yang bikin panik adalah aku masih pegawai kontrak, ada kekhawatiran sendiri kalau kontrak tidak diperpanjang. Perusahaan ini sepertinya ketat untuk masalah kredibilitas pegawai. Aku takut, pada masanya nanti mereka akan lelah denganku.

Tapi untuk saat ini, aku ingin mengambil salah satu lirik lagunya Feby Putri,

"Tapi menurutku Tuhan itu baik."

Pernah suatu hari, aku merasa benar-benar useless dan merasa "Ini kok aku ga semaksimal yang aku harapkan ya?" Rasanya kualitas kerjaku terlalu standar saat itu, dan sedih banget. Pokoknya sedih yang benar-benar sedih.

Terus tiba-tiba ada chat masuk, dari salah satu petinggi perusahaan pada saat itu. Menanyakan apa aku bisa bantu membuatkan feed salah satu Hari Peringatan Nasional.

Perasaan saat itu campur aduk, agak deg-degkan, takut salah (belum mulai padahal), mana lagi sibuk-sibuknya (menurut standar staf), tapi juga excited. Bodo amat, aku sanggupin. Setidaknya coba dulu. Long-short-story, reaksi beliau sepertinya cukup senang, akhirnya konten tsb di post.

Sederhana, tapi tiba-tiba jadi terharu sendiri. Menemukan satu jawaban, aku ternyata bisa berguna juga. 

Kupikir saat itu Tuhan sedang menghiburku.

Kepercayaan diriku saat itu naik sejuta persen kayaknya. Ah thanks God. Terimakasih juga buat Bapak yang sebaiknya ga kusebut namanya di sini. Orang lain mungkin melihatnya biasa saja, tapi buatku yang waktu itu lagi down parah, itu menjadi mood booster yang bertahan cukup lama, dan masih kuingat sampai sekarang. Diberi kepercayaan menurutku adalah privilage yang luarbiasa.

Jadi, selamat berjuang, Sherenanda Audina! Semoga selamat sampai tujuan. Semoga bisa semakin baik dan bertahan di perusahaan yang sama. Terlalu banyak hal baik yang terjadi di sini untuk melepasnya. 

Ngomong-ngomong, Jakarta masih sama menantangnya seperti dulu. Semenjak di sini jiwa suka me time ku di cafe hilang karena mager ke mana-mana alias gamau kena macet.

Sekian.


  • Share:

You Might Also Like

0 comments