Resensi Film - First Love (Crazy Little Thing Called Love)
By Sheren - Wednesday, September 10, 2014
Film yang berjudul Crazy Little Thing Called Love ini
berasal dari Thailand. Dirilis tahun 2008. Film ini bercerita tentang cinta
pertama seorang pelajar SMP bernama Khun Nam (Pimchanok Luevisadpaibul)
terhadap kakak kelasnya yang bernama Khun Shone (Mario Maurer).
Nam, dibantu dengan teman-temannya yang super, mencoba
berbagai cara untuk mendekati si cowok ini. Yaitu dengan mencoba hal-hal yang
ada di dalam buku yang berisi tentang 9 metode cinta dari berbagai
Negara.
Selain itu, Nam berusaha keras untuk merubah dirinya
yang awalnya hitam dan jelek, menjadi cantik, putih, anggun, dan pintar. Tentu
saja usaha Nam itu tak luput dari bantuan ketiga temannya.
Tetapi walaupun sudah berubah menjadi lebih cantik,
dan lebih feminim, usaha Nam dan teman-temannya tidak pernah membuahkan hasil.
Si cowok enggak pernah meminta Nam jadi pacarnya, alih-alih malah sahabat si
cowok yang meminta Nam jadi pacarnya.
Pada akhirnya, suatu hari, Nam memutuskan untuk
mengungkapkan perasaannya ke si cowok. Tapi apa yang terjadi? Si cowok rupanya
sudah berpacaran dengan Pin, teman si cowok itu sendiri.
***
Film ini memang rilis tahun 2008 dan tergolong film
lama. Tapi film ini menakjubkan! Awalnya temen-temen saya pada nonton
ramai-ramai dikelas, cuma saya gak tertarik, jadi saya gak ikutan nonton.
Kenapa saya gak tertarik? Karena itu film Thailan, entahlah, film Thailand-kan
(maaf) biasanya aneh-aneh. Maksudnya, kawan2 saya selalu nonton film Thailand
yang aneh-aneh.
Tapi kemudian pas di SMA ini, saya kelewat bosan dan
minta film-film bajakan sama temen saya yang
punya koleksi lengkap film maupun anime dan tidak segan-segan untuk
memberikannya kepada siapapun yang meminta.
Inilah awalnya saya ketemu film ini untuk kedua
kalinya. Saya akhirnya nyerah sama sikap anti Thailand dan mencoba nonton film
satu ini, lagian judulnya cukup bagus, pikir saya waktu itu.
Kesan pertama saya saat menonton film ini adalah
merasa, er... ilfeel? Yah, mungkin kalo kasarnya lebih tepat ke jijik,
mual-mual ga jelas. Mau tau kenapa? Liat deh foto-foto berikut.
Nam diberi mangga sama cowok yang ditaksir
|
Opera Sabun(?) Saat ini Nam bersama teman2nya berusaha membuat kulit Nam jadi putih bersinarr~ |
Gaya mereka itu loh, konyol dan segalanya. Saya
benar-benar gak berselera nonton jenis yang beginian. Tapi abang saya bilang
filmnya bagus, nanti ada bagian sedihnya dll dll.. Jadi saya bertahan.
Dan ternyata memang bagus bangeeeet. Film ini
mengingatkan saya pada saat saya mengalami cinta pertama dulu~ *sedikit curcol
ini :p* , Seperti si Nam yang keluar kelas, izinnya ke toilet padahal
sebenernya mau ngeliat si cowok dengan cara melewati kelasnya, saya juga pernah
melakukannya, sama banget deh, izin ke toilet, lalu bukannya lewat lorong kiri
malah ke lorong kanan, rela muter-muter demi ngeliat gebetan huahaha. Atau saat
saya ngebalikin absen ke meja piket, keliatan kayak sekretaris paling rajin
padahal modus banget supaya biar bisa liat cinta pertama saya dari balik kaca.
Juga seperti Nam yang ngeliat dari jarak jauh, pura-pura diam di tempat
tertentu saat si cowok lewat, saya juga pernah melakukan semuaanya hahahaha.
Pengalaman bodoh memang, tapi menyenangkan banget. Saya baru lulus SD dan udah
melakukan hal gila kayak gitu, rasanya... wahahaha. Tapi untunglah sekarang
saya bisa menjaga pikiran saya supaya tetep di jalan normal dan berpikir waras.
:P
Curcolnya udahan, lanjut lagi,.. setelah akhirnya
mengalami banyak perawatan, si cewek menjadi sempurna dan terkenal, mau liat
perubahannya?
Berubah banget kan? |
Kelebihan film ini adalah, akting para tokoh berjalan
sangat natural seakan-akan mereka bukannya main film. Mereka benar-benar
seperti anak-anak yang berbuat seenaknya, si aktor cewek seakan benar-benar
jatuh cinta sama si cowok. Juga temen-temen si Nam, yang wah.,. Pokoknya akting
mereka semua sempurna, detail-detail sikap yang kecil itu diperhatiin. Saya
suka.
Dan lalu, feel-nya dapet banget. Saya bisa tertawa
benar-benar tertawa, ataupun ikutan jengkel, ikutan marah, dan bahkan sedih.
Mata saya sempat berkaca-kaca saat menonton beberapa adegan dari film ini, yang
membuat saya bener-bener mereka ikut tertusuk adalah saat bagian si Nam
menyatakan cinta ke cowoknya, dan ternyata cowok itu udah punya pacar.
Nam sempat 'berpisah' dengan teman2nya, akhirnya Nam sadar dan kembali, inilah hasilnya. Saya bener- bener terharu. |
Nam memeluk Pin, pacar si cowok yang ditaksir Nam., |
Secara keseluruhan film ini bagus, hanya endingnya
saja yang menurut saya sedikit datar dan membosankan, membuat saya kecewa.
Sekilas review saya.. Ga jelas ya? Maklum saya masih
belajar :P Intinya adalah, buat kalian yang lagi nyari-nyari film bertema cinta
remaja(?), ataupun yang lagi jatuh cinta, lagi patah hati, pengen ketawa,
pengen nangis, silahkan menonton film ini. :)
0 comments