*Tadinya mau belajar, jadi nulis gini*
Hari sudah menjelang malam saat akhirnya saya memutuskan
untuk belajar. Ketika melewati meja, ujung mata saya tak sengaja menangkap
kertas yang berisi jadwal les sekolah.
Karena beberapa alasan, saya menghampiri lembaran kertas
tersebut dan memeriksa isinya. Ada banyak hal yang berseliweran di otak saya
selama menatap jadwal les tersebut, beberapa di antaranya seperti “Oh asyiknya
libur tiga hari les pas T.O entar” ; “Pelajaran ini kok banyak banget sih
lesnya?!” ; “Ya ampun! Pelajaran ini tinggal satu kali lagi? Padahal lumayan
penting...” dll.dll. Tapi yang paling saya tangkep dalam jadwal les itu adalah,
les kami berlangsung tak lama lagi, sudah akan berakhir.
:D
:D
:-)
:-|
:-(
:“-(
Iya. Awalnya saya senang banget. Banget. Banget. Lega untuk
kebebasan—ga pulang sore. Lega ga ngabisin banyak uang buat jajan. Lega untuk
banyak hal. Tetapi anehnya, perasaan itu dengan cepat menghilang dan
tergantikan dengan seribu perasaan marshma mellow.
Perasaan ini persis seperti tiga tahun lalu. 2014. Saat saya
mau lulus SMP. Yak, sindrom menjelang kelulusan nih. Memikirkan perpisahan
emang menyakitkan*ea. Semakin ke sini, semakin terasa betapa berjasanya guru
bagi kehidupan saya. Betapa berharganya teman-teman. Atau betapa sampahnya
musuh. Yah, tiba-tiba banyak adegan-adegan selama di SMA melintas di
pikiran saya. Lebay, tapi seketika itu saya merasa serapuh kaca, memikirkan
nasib bahwa saya tidak lagi ‘dilindungi’ guru-guru kami. Tidak lagi bertemu
setiap hari, salaman, bersitegang, tertawa, berlelucon, bercerita. Memang, pas
kuliah nanti kami ‘mungkin’ saja akan diajar oleh sosok-sosok yang lebih baik.
Namun tetap saja berbeda. And I’m an introvert girl, juga pemalu, pendiam, dlldll.
Saya enggak pernah menghasilkan prestasi apa-apa buat sekolah, enggak pernah
mau capek-capek aktif di kelas, nilai juga enggak sebegitu wah, sehingga ketika
datang pemikiran bahwa guru-guru yang saya senangi dan saya sayangi bakal lupa
dengan saya, membuat saya semakin sedih. Tahu kan, rasanya dilupain sama orang
yang berharga buat kita :p .
Dan suasana kelas. Ya ampun, saya bakal rindu sekali. Dua
tahun terakhir ini benar-benar berlalu cepat gara-gara suasana kelas yang
menguras tenaga saya untuk kebahagiaan. Kebiasaan melepas sepatu untuk menjaga
kebersihan kelas *makasih Pak Sukran*, nyanyi-nyanyi, dengar cerita lucu++
dari........., ngerjain pengurus OSIS&MPK, liburan sekelas, surprise ulang
tahun, presentasi yang membosankan, kelakuan temen yang mengocok perut. Saya
emang lebih senang diem di bangku sendiri daripada ikut campur dengan kegiatan
kelas, tetapi saya benar-benar bisa merasakan kehangatan kelas itu.
Beberapa bulan lagi, dan kami semua yang di kelas akan
berpisah jalan, bertemu orang-orang baru. Beberapa bulan lagi, kami tidak bisa
lagi bertemu guru SMA setiap hari untuk belajar. Beberapa bulan lagi, bakal
jarang melihat gedung sekolah *padahal masih cantik dan baru : (*, beberapa
bulan lagi........
Ah, sekarang ini, di satu sisi saya ingin sekali sekolah cepat
selesai karena kejenuhan tingkat tinggi
terhadap pelajaran, tetapi di sisi lain saya tidak ingin pergi, ingin merasakan
kehangatan itu setiap harinya. Seakan-akan tiga tahun belum cukup saja.
<3
0 comments