Pada Suatu Hari : 愛する

By Sheren - Monday, November 04, 2019



12 Mei 2018.

Hari itu selalu menjadi salah satu hari terfavoritku, terutama untuk dikenang.

Sulit untuk melupakan hari itu. Malam itu, bahkan ketika rinai gerimis membasahi, tetap cantik sekali. Lampu-lampu kecil menerangi di atas kepala. Musik ringan mengalun. Semua orang memberi penampilan terbaik mereka hari itu. Dengan gaun yang anggun, ataupun kemeja yang necis.

Kita semua banyak tersenyum dan tertawa.

Tapi mungkin bukan keramahan mereka yang membuatku bahagia.

Momen yang paling kuingat hari itu adalah saat kita bersama-sama bersiap menerbangkan balon-balon. Hujan sudah reda. Cahaya dari lampion berpendar indah.

Aku melihatnya tertawa.



Bukan sebuah tawa untukku, tetapi dalam sekejap saja balon dan lampon itu hanya menjadi latar belakang dari semua acara ini. Dia mendadak menjadi pemeran utama dalam ceritaku malam iu.

Tawa, gerimis,dan lampion yang berpendar indah, ditambah letusan kembang api, kemudian kita bernyanyi bersama diiringi gitar. Suasana paling mendukung untuk tahu bahwa hari itu dibuat khusus untukku.

Untuk pertama kalinya aku menyadari dia sebagai seseorang yang benar-benar berbeda. Bukannya seseorang yang selalu duduk di sampingku setiap hari Kamis. Bukan juga seseorang yang hanya saling menyapa saat berpas-pasan karena alasan formal. Tetapi seseorang yang bisa membuatku tersenyum karena tawanya yang bahkan bukan untukku. Seakan-akan hari itu aku baru melihatnya untuk pertama kali.

愛する

Bukankah hari itu indah sekali? Saat aku menyimpan rahasia kecil untuk diriku sendiri, bahwa aku mulai jatuh cinta pada seseorang. 

Bukannya perasaan yang terburu-buru. Hanya seperti bunga yang perlahan mekar saat melihatnya tersenyum.





  • Share:

You Might Also Like

0 comments