Kita
memang terluka
Tapi
jangan biarkan api menghanguskan logika
Mencoba
berbagi lara
Mencabik-cabik
udara
Benci
dan berang menelurkan dendam
Bukannya
padamu seorang
Bukannya
di kala kau meradang
Cukup
pada yang kau kawal
Selagi
kesempatan ialah hak
Buyung
itu ringkih lagi tak berpandu
Tiadalah
kita ikut menyingkat akal
Demi
segumpal nyeri yang bukannya milikmu
Menolak
kaidah dan melampiaskan
Usahlah
menantang takdir
Bujang
itu nanti mencari
Mungkin
rambutmu sudah memutih
Pada
ingatan pun t’lah abai
Dendam
itu bengis
Tak
rela pergi meski kita menangis
Serupa
yang telah kau pelajari
Tak
punya tempat ‘tuk lari
Sudilah
jalin ulang harmoni
Agar
aku kembali berani
Tiada
jua merasa ngeri
Lepas
daripada andai-andai
***
Tragedi.
23 Mei 2016