Wahai motor-motor yang dikunci stang

By Sheren - Thursday, September 03, 2015

Tulisan ini, tentu saja secara spesifik aku tujukan untuk warga sekolah di sekolah tempat aku belajar, yang beberapa diantaranya kayaknya punya hobi mengunci stang motor-motor mereka.

Nah, buat motor-motor sekalian yang terkunci stang, kalian sadar atau tidak sih kalau motor yang terkunci stang itu hanya menyusahkan motor-motor di sekitarnya?

Seringnya nih, jalan untuk keluar itu udah di depan mata, tapi terhalangi sama motor yang terkunci stang. Well, aku bisa saja sih menyingkirkan motor itu. Tapi asal kalian tahu aja, wahai para motor, itu benar-benar buang waktu.

Wahai motor-motor yang dikunci stang. Apa sih alasan kalian mengunci stang motor? Enggak guna tahu. Nyusahin. Kalian motor-motor kan diparkir di DALAM. Ada puluhan--ratusan pasang mata di dalam sekolah. Ada Pak Satpam, ada guru, ada teman-teman. Apalagi buat motor-motor yang terparkir di tengah halaman, itukan dikelilingi motor-motor lain. Gimana orang mau mencurinya?

Aku gak perduli kalau tuan-tuan kalian mengunci stang kalian, jika misalnya kalian terparkir di halaman Mall, restauran, gedung rumah sakit, atau di negeri antah berantah lainnya yang memang tempatnya rawan, dikelilingi oleh orang-orang yang enggak kita kenal.

Tapi ini kan di sekolah. Mending juga kalian terparkir di paling depan atau paling pinggir, terserah  jika emang mau terkunci stang, itupun kalau emang tuan-tuan kalian takut kalian diembat orang. Terserah kalau memang pas pulang sekolah kalian motor-motor terkunci stang langsung melarikan diri dari halaman parkir. Tapi ini.. astaga. Kalian enak-enaknya parkir ditengah, dikelilingi 900 LEBIH MOTOR LAINNYA.  Pulang satu jam setelah bel pulang. Dan dikunci stang.

Kadang-kadang saya sangat tergoda untuk menendang motor-motor itu.

Yah, kurang lebih beginilah suasana parkir di smansa. Kalau motor enggak
dikunci stang sih, suasana akan lebih mudah diatasi.

Memangnya enggak ada rasa kasihan ya sama siswa-siswa yang sibuk menggeser motor-motor yang kayaknya berharga banget itu. Enggak kasian liat Pak Satpam dan atau guru-guru lainnya yang biasa pagi-pagi menggeser motor yang menghalangi jalan untuk motor lain masuk? Saya seringkali pagi-pagi melihat, dari atas, ada motor-motor yang ngeyel itu, yang parkir di tempat yang enggak strategis a.k.a menyulitkan motor-motor lain untuk masuk ke halaman parkir dalam yang masih banyak kosongnya.

Jadi, untuk tuan-tuan pemilik motor berkunci stang itu, untuk kakak-kakak, teman-teman saya, untuk adik-adik, saya minta tolong banget, untuk tidak lagi mengunci stang motor. Jangan jengkel please. Karena saya juga jengkel pas memindahkan motor-motor berat itu. Bukan hanya saya. Juga banyak kok saya mendengar orang-orang--baik teman saya sendiri maupun siswa lain, yang ngedumel saat menemukan motor-motor berkunci stang.

Tapi, kalau memang kakak-kakak, teman-teman, dan adik-adik kelas 10 merasa mengunci stang adalah cara yang paling baik--jika setengah dari kalian dapat belajar dengan tenang karena motor kalian di kunci stang di luar sana, maka bisa apalah saya. Saya cuma siswa, enggak bisa melarang. Yang saya bisa lakukan saat ini hanya -> meminta tolong .

hehehe :v

  • Share:

You Might Also Like

0 comments