Resensi Buku : THINGS YOUR ENGLISH BOOKS DON’T TELL YOU
By Sheren - Thursday, November 27, 2014
Judul : THINGS YOUR ENGLISH BOOKS DON’T TELL YOU
Penulis : @englishtips4u
Editor : Natalia Handayani
Penerbit : PandaMedia
Cetakan : 1. Jakarta 2014
Tebal Buku : vi+330 halaman
Ukuran : 13x19 cm
ISBN : 979-780-733-9
Ulasan Buku
Buku ini berjudul “Things Your English Books Don’t Tell You”
dengan jargon “jago bahasa Inggris, tepat, cepat, dan nggak pakai
ribet.”Buku ini ditulis oleh tim @englishtips4u atau sering disebut juga dengan “etifoyu” yang beranggotakan Retno Sofyaniek, Firdaus Andrianto,Patricia
Wulandari, Ika Margaretha, Savitri Sastrawan, Iis Sumarni, Waitatiri, dan Febry
Arthamarlisa. Seperti judulnya, buku berisikan materi materi tentang bahasa
Inggris yang tidak terdapat pada buku bahasa inggris yang biasanya digunakan untuk
belajar di sekolah seperti bahasanslang, idiom, dan kesalahan kesalahan yang biasanya terjadi dalam penggunaan bahasa inggris
di Indonesia. Buku ini juga menjelaskan perbedaan antara Inggris British,
Inggris Amerika, dan Inggris Australia.
Keunggulan dari buku ini adalah, pertama dapat dilihat bahwa
desain dari cover buku ini cukup menarik dengan desain flatnya yang simple namun
modern. Pemberian warna pada kata penting juga sangat membantu untuk memahami maksud
dari materi yang disampaikan. Isi dari buku ini terperinci dan sangat membantu untuk mempelajari bahasa inggris didunia nyata yang tidak hanya terpaku bahasa
formal yang diajarkan di sekolah. Buku ini juga memberikan tips bagaimana cara menggunakan kamus online, cara menguasai toefl, dan memberikan motivasi belajar bahasa inggris.
Walaupun memiliki banyak kelebihan, buku ini masih memiliki kekurangan. Pewarnaandan pembesaran font untuk kata kunci pembelajaran membuat paragraf dari buku ini terlihat berantakan. Desain bagian dalam buku yang terlihat seperti sobekan kertas cukup mengganggu pemandangan, dan juga terlalu banyak promosi untuk blog di dalam buku ini.
Buku ini sangat baik dibaca untuk kalangan pelajar dan yang
ingin mengaplikasikan penggunaan bahasa inggris di kehidupan sehari hari.
....
Ini resensi sebenarnya bukan punya aku :D , tapi punya abang aku, Ryan Reynaldi. hehehe...
Terkadang kita memang harus bisa memahami banyak hal yang bertentangan dengan keinginan kita, menerima kenyataan itu dengan hati yang luas dan dalam. Karena toh, kehidupan ini memang tidak akan selalu lancar-lancar saja.
Well, mungkin saja kau terkadang memang melihat seseorang yang kehidupannya tampak sekali sempurna. Tetapi itu tentu tidak terjadi begitu saja bukan? Tentu saja mereka mesti berusaha untuk membuat hidup mereka itu layak bagi mereka. Dan saya yakin cara itu bukanlah cara yang gampang. Tapi mereka adalah orang-orang hebat, mereka siap untuk berusaha membuat hidup mereka menyenangkan.
Jadi, jangan putus asa saat kau merasa hidupmu ini buruk sekali, mungkin sebenarnya kau hanya salah memahami makna dibalik kejadian buruk yang menimpamu, mungkin kau hanya kurang bersabar untuk sekedar menunggu kebahagiaan.
Tadi siang saya main Truth or Dare bareng teman-teman sekelas.
Seperti yang saya ramalkan, saat saya terkena truth, saya pasti bakal ditanya macam-macam tentang...um... hubungan atau perasaan saya atau sejenisnya dengan seseorang yang di kelas saya. Seseorang yang, sudah menjadi rahasia umum, bahwa dia, well, mungkin pernah suka sama saya?
So I said no. Aku gak suka suka dia.
Pertanyaan terus berlanjut, mereka bertanya lagi, 'Tolong jelaskan alasan saya engga suka sama dia' .
Aaaaaaahhh... saya sebenarnya tidak mau menjawab pertanyaan ini, tetapi setelah saya pikir, mungkin ini adalah salah satu cara terbaik untuk menghentikan mereka bertanya-tanya ataupun mengejek terus-terusan saya dan dia. Jadi saya katakan saja, 'Aku suka sama orang lain..' , cukup keras untuk didengar satu kelas.
Siapa? Ah, tentu saja pertanyaan ini akan diajukan.
Siapa ya? Dan yah... saya menyebutkan seseorang yang sudah begitu lama saya kenal, yang sebenarnya begitu jauh dari saya, sangaaaat jauh.
Saya, lebih keras lagi, mengucapkan ciri-ciri orang tersebut, siapa dia, darimana asalnya, dll dll-nya, omg, sebenarnya saya malu banget mengucapkannya. Apalagi ini di dengar satu kelas bukan? . Dan sebenarnya, saya juga tidak tahu bagaimana perasaan saya ke 'orang jauh' ini, apakah saya memang benaran suka? Apakah memang rasa itulah yang membuat saya menolak mencoba menyukai orang lain? Apakah sejak bertahun-tahun lalu, perasaan ini memang ada secara murni... Atau hanya sebagai tameng saja? Sebagai alasan yang saya manfaatkan saat ada seseorang yang menyukai saya? Atau saat saya menyukai seseorang?
Entahlah..
Yang pasti, selain malu dari ujung kaki sampai ujung rambut, saya juga menyesal dan merasa bersalah saat mengucapkan semua itu haha... I mean.. saya merasa telah menyakiti seseorang atau mungkin 'dua orang'. Saya yakin sih, dua orang yang pernah menyukai saya itu sekarang mungkin saja sudah tidak ada rasa apa-apa lagi. Tetapi tetap saja kaaaan, saya merasa sebagai seorang php, saya juga merasa bejat.
Jadi saya cuma bisa minta maaf saja kalo misalnya saya.....agak keterlaluan 'mempermainkan' orang-orang yang menyukai saya, membawanya tingggiiiii, terus begitu saja saya jatuhkan tanpa perasaan apapun. Mungkin memang hanya itulah cara terbaik yang bisa saya lakukan supaya mereka mengerti atau bahkan membenci saya dan menjauhi saya, atau untuk yang lebih baik, menjadi sahabat saya. Jujur saja, ini kejujuran kedua yang saya utarakan (Jujur pertama di postingan lain) , bahwa sampai saat ini, saya enggak pernah siap untuk 'bermain secara serius' dengan perasaan saya. Singkatnya, saya belum mau pacaran. Saya bisa saja menyukai orang lain, tetapi saya belum berani lagi untuk membawanya ke ajang pacaran, rasanya memalukan hahahaha... Jadi kalaupun suatu saat tiba-tiba saya menyukai seseorang yang menyukai saya, mungkin hanya akan saya yang tahu. Dan eh ya, maaf terakhir, saya minta maaf kalo saya berbohong tentang segala permainan cinta-cintaan bodoh ini, rasanya masih terlalu kecil untuk terlalu terbuka, ini bagi saya sangat pribadi haha, jadi saya gak kepengen terlalu jujur untuk hal-hal seperti ini.
Lucu sekali ya, di SMA ini kok saya banyak mengalami masalah-masalah sejenis ini, padahal saat masih SMP, kehidupan saya normal-normal saja seperti anak kecil biasa.
Judul : The School for Good and Evil (Sekolah Kebaikan dan Kejahatan)
Penulis : Soman Chainani
Penerbit : Bhuana Sastra
Tebal : 580 halaman
Di hutan purbakalaAwalnya saya engga ada niat mau beli novel ini, bahkan saya engga ngelirik sama sekali, soalnya sebelum ini saya berencana untuk beli novel lain. Tapi karena novel yang saya incar udah habis, yaudah deh saya beli ini, kayaknya bagus juga kalo dilihat-lihat.
Berdirilah sekolah kebaikan dan kejahatan
Dua menara bagai kepala kembar
Satu untuk yang tulus
Satu untuk yang keji
Sia-sia mencoba kabur
Satu-satunya jalan keluar adalah
Melalui dongeng
Sinopsis :
Tahun ini, Sophie dan Agatha digadang-gadangkan menjadi murid Sekolah kebaikan dan Kejahatan yang legendaris, tempat anak-anak laki-laki dan perempuan dididik menjadi pahlawan dan penjahat dalam dongeng. Dengan gaun pink, sepatu kaca, dan ketaatannya pada kebajikan, Sophie sangat yakin akan menjadi lulusan terbaik Sekolah Kebaikan sebagai putri dalam dongeng. Sementara itu, Agatha, dengan rok terusan warna hitam yang tak berlekuk, kucing peliharaan yang nakal, dan kebenciannya pada hampir semua orang, tampak wajar dan alami untuk menjadi murid Sekolah Kejahatan.
Namun, ketika kedua gadis itu diculik oleh Sang Guru, terjadi sebuah kesalahan. Sophie dibuang ke sekolah kejahatan untuk mempelajari Kutukan Kematian; sementara Agatha masuk ke sekolah kebaikan bersama para pangeran tampan dan putri cantik mempelajari Etiket Putri. Bagaimana jika ternyata kesalahan ini adalah petunjuk pertama untuk mengungkap diri Sophie dan Agatha yang sesungguhnya?
Awal ketertarikan saya disini, karena covernya, yah, saya termasuk penggemar berat cover-cover yang wow, memang sih sempat ragu untuk membelinya, tetapi karena tergoda pake banget dengan covernya itu, akhirnya saya beli juga. Dan tentu saja, saya enggak menyesal karena sudah membelinya.
Cerita novel ini bermula di suatu desa di 'Hutan Tak Bertepi' . Saat itu sudah di tahun ke-4 sejak terakhir kalinya 2 orang anak berumur diatas 12 tahun diculik. Yup, setiap 4 tahun sekali, akan ada dua orang anak yang diculik dari desa itu, penculiknya tak lain tak bukan adalah 'Sang Guru' sosok misterius yang hanya menampakkan bayangannya saja.
Ada beberapa hal ganjil yang terjadi di desa ini, pertama, warga di desa itu tidak akan pernah bisa keluar dari desa itu. Coba saja kau menyusuri hutan semalaman, tepat saat kau mengira kau menemukan tanda-tanda kehidupan sebuah desa lain dan mencoba untuk memasukinya, maka seketika itu juga kau akan kecewa berat, karena desa itu tak lain tak bukan adalah desamu sendiri yang kau tinggalkan. Ya, sekuat apapun kau berusaha untuk menyusuri hutan itu, kau pasti akan kembali lagi ke desamu.
Kedua, setiap beberapa waktu sekali, toko buku di desamu akan kedatangan setumpuk buku baru yang tak di pesan, dan anehnya lagi, buku-buku itu adalah kumpulan dongeng. Usut punya usut, buku itu dikirim dari Sekolah Kebaikan dan Kejahatan. Tetapi, untuk apa mereka mengirim buku-buku dongeng itu?
Ketiga, setiap 4 tahun sekali, akan selalu ada 2 orang anak yang diculik, anak pertama adalah anak yang baik hati dan berbakat untuk menjadi seorang Putri ataupun Pangeran, anak yang kedua adalah anak yang jail,jahat, atau sejenisnya, yang bisa dipastikan bermain menjadi seorang penyihir, penjahat.
Masih banyak lagi misteri-misteri lain yang terjadi di desa ini.
Pernah mendengar cerita tentang Cinderella? Rapunzel? Hazel dan Gretel? Snow White? Putri Tidur? Nah, ternyata, kisah-kisah ini bukan sekedar kisah fantasi karangan para penulis, akan tetapi kisah-kisah ini benar-benar terjadi! Di Sekolah Kebaikan dan Kejahatan lah awal mula sebuah dongeng akan terjadi, anak-anak itu awalnya diculik dari desa, kemudian para murid yang diculik itu akan didik sehingga benar-benar mencari tahap yang diinginkan, yang baik didik semakin baik, yang jahat dididik untuk menjadi semakin jahat, hingga kemudian mereka akan dilepas ke Hutan luar (lupa nama hutannya apa) untuk menjalani dongeng yang sesungguhnya! Satu-satunya cara untuk 'menyelesaikan' dan 'memenangkan' dongeng adalah dengan mengalahkan pihak lawan. Yang menulis semua dongeng ini adalah Storian, sejenis pulpen ajaib kalo bahasa modern-nya.
Kembali lagi ke cerita Sophie dan Agatha, mereka berdua benar-benar tidak menyangka akan masuk ke sekolah yang tidak mereka inginkan. Sophie yang sangat ingin masuk sekolah kebaikan dan sudah berusaha sekuat tenaga agar selalu melakukan kebaikan selama hidupnya di desa malah masuk sekolah kejahatan, sedangkan Agatha yang tidak perduli dengan dongeng, keberadaan sekolah itu, serta sangat membenci orang-orang lain, tak disangka malah masuk ke sekolah kebaikan, yang juga sangat dibencinya.
Disinilah, semua 'sifat sejati' mereka mulai tampak, Sophie yang dari luarnya kelihatan baik itu, ternyata tidak tulus melakukan semua kebaikannya, dia akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya, meski harus melalui cara yang tidak dianjurkan, dia melakukan semua kebajikan-kebajikan itu karena terpaksa, karena ingin masuk ke sekolah kebaikan. Sophie bahkan bisa kita juluki 'penjilat' hanya mengambil keuntungan dari pertemanannya dengan orang lain.
Sedangkan Agatha, well, awalnya dia memang kelihatan buruk. Tetapi sebenarnya dia sangat.... cocok untuk dikatakan baik, dia senang menolong sahabatnya, Sophie, rela berkorban demi temannya, berhati tulus, dan sangat perhatian. Lebih mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri.
Walaupun begitu, mereka berdua tetap bersahabat dan berusaha untuk kembali ke desa mereka, tetapi tentu saja rencana mereka tidak berjalan semulus itu, ada saja yang mengacaukan mereka, entah Sophie itu sendiri, entah orang lagi. Intinya, seperti ada yang sengaja menghalang-halangi kepulangan mereka.
Disinilah petualngan mereka mulai, mencari-cari alasan kenapa harus mereka yang diculik dan dibawa ke sekolah itu, mencari cara untuk membawa diri mereka pulang. Serta, mencari tahu, siapakah sebenarnya 'Sang Guru' tersebut. Apakah seorang jahat? Apakah seorang yang baik? Dan terakhir, Apakah nanti mereka berhasil mencapi akhir bahagia, pulang kerumah?
.......
Cerita ini keren banget, penulisnya memiliki fantasi yang hebat banget, alurnya pas, tidak terlalu laju dan tidak juga terlalu lambat serta bertele-tele. Dia mampu menjelaskan detail-detail kecil yang membuat kita mengerti banyak hal, menggambarkan sifat tokoh dengan baik, yah.. pro deh pokoknya. Setiap bagian ceritanya selalu membuat penasaran, sampe tau-tau kita udah diujung cerita, dan, yang lebih menyebalkan lagi, diujung cerita pun, aku masih penasaran sekali ! Enggak sabar nunggu buku keduanya ada di Gramedia Pontianak,
Kalo boleh rating (ini pertama kalinya saya nge-rating buku) , bisa dibilang buku ini, dari cover sampai isi ceritanya, ratingnya 4 dari 5. Kalian pasti suka sama buku ini! Baca aja.
Jadi gini, beberapa waktu lalu disekolah saya, SMA Negeri 1 Pontianak. Ada disuruh untuk membuat film dipelajaran Agama Islam.
Kelompok saya mendapat tugas untuk membuat film bertemakan tawakal, dan akhirnya saya serta teman-teman memutuskan untuk membuat film yang berjudul 'Lomba Lari' .
Disini saya akan membagikan teks-nya, siapa tahu bisa bermanfaat untuk kalian yang mendapat tugas sejenis ini :
Kelompok saya mendapat tugas untuk membuat film bertemakan tawakal, dan akhirnya saya serta teman-teman memutuskan untuk membuat film yang berjudul 'Lomba Lari' .
Disini saya akan membagikan teks-nya, siapa tahu bisa bermanfaat untuk kalian yang mendapat tugas sejenis ini :
LOMBA LARI
Tokoh :
1. Nyatur : Protagonis
2. Farhan : Protagonis
3. Farhan : Antagonis
4. Rico : Antagonis
5. Jeanny : Pengurus OSIS
6. Anggi : Juri
7. Sheren : Peniup Peluit
8. Pinky : Ibu
Di rumah Nyatur, di kamar Ibunya (Ibunya lagi baring)
Nyatur : Ibu.. ni
obatnye di minum dulu..
Ibu : (Minum
obat) uhuk..uhuk..
Nyatur : Nah, Nyatur pergi ke sekolah dulu ye bu..
Ibu istirahat aja biar cepat sembuh.. Nanti kalo kita udah dapat rezeki, Nyatur
bakal bawa ibu secepatnye ke sekolah..
Ibu : Iya.. hati-hati dijalan ya sayang..
sekolah yang baik..
Nyatur : (mengangguk) Assalamualaikum Bu..
(melambaikan tangan)
Ibu : Wa alaikum salam.. uhuk uhuk..
Di kelas
Nyatur : (dalam hati) hmm.. gimana ya cara dapetin
uang buat pengobatan Ibu...
Tiba-tibaPengurus OSIS (Jeanny) masuk ke kelas, semua siswa duduk.
Jeanny : Assalamualaikum Wr. Wb.
Kelas : Waalaikum
salam Wr.Wb!
Jeanny : Teman-teman, saya dari pengurus OSIS ingin
mengumumkan bahwa dalam rangka memperingati hari ulang tahun SMANSA yang ke
enam puluh satu, kita akan mengadakan berbagai macam lomba, diantaranya lomba
masak, lomba makan, lomba minum, dan terakhir lomba lari!
Kelas : Horeee..
Jeanny : Lomba-lomba tersebut akan di adakan minggu
depan, kalo ada dari teman-teman yang berminat, silahkan isi mendaftar ke
sekretariat OSIS. Ada pertanyaan?
Faris : Mbak, ade hadiahnye ndak?
Jeanny : Setiap hadiah ada lombanya.. dan puncaknya
adalah lomba lari dengan juara satu mendapat hadiah sebesar 1 juta rupiah!
Kelas : (Ribut) Besarnya.. banyaknya.. sejuta!
Blabla..
Jeanny : Ada pertanyaan lagi?
Kelas : Endaaaakk..
Jeanny : Baiklah terimakasih, wassalamualaikum Wr.Wb
Kelas : Waalaikum salam Wr. Wb
Nyatur : (dalam hati)
Satu juta?! Itu lebih dari cukup untuk pengobatan ibu.. aku harus ikut
lomba itu! Itu satu-satunya cara supaya aku bisa bawa ibu ke dokter..
Faris : (Kamera menyorot seluruh kelas) Satu
juta woy! Pokoknye apapun yang terjadi aku harus ikut lomba itu dan dapet ntu
satu juta!
Kelas : (Ribut) iyelah..
Farhan
mendatangi Nyatur..
Farhan : Lumayan tuh satu juta, kamu mau ikut?
Nyatur : Aku mau ikut. Soalnya Ibu aku sakit dan aku
butuh uang itu untuk pengobatan mama aku.. Cuma, aku ga yakin bisa
ngalahin Faris, diakan kuat banget.
Farhan : Ikut aja! Kamu harus optimis kamu bisa.
Menang tidak menang bukan masalah, yang penting kamu sudah berusaha.
Nyatur : Kamu benar, aku seharusnya endak boleh
pesims. Makasih Farhan, sekarang aku yakin aku bisa ikut lomba itu.
Farhan : Sama-sama. Aku juga bakal ikut lomba itu,
kita bakal berjuang sama-sama!
Nyatur : Oke.
Nyatur
daftar lomba.
Nyatur
sampai dirumah.
Nyatur : Assalamualaikum Bu.,.
Ibu : Wa alaikum salam.,. uhuk..uhuk..
Nyatur udah pulang?
Nyatur : Iya Bu..
Oh ya bu, tadi di kelas ada pengumuman kalo minggu depan ada lomba,
salah satunya lomba lari, hadiahnya banyak banget, satu juta, jadi nyatur
memutuskan buat ikut lomba. Siapa tahu nyatur menang dan uangnya bisa untuk
pengobatan ibu. Boleh ya bu?
Ibu : (Tersenyum) uhuk.. boleh-boleh saja..
terimakasih ya Nyatur, kamu ini baik sekali.
.
Adegan Nyatur
berusaha (Lari pagi, push up, olahraga, dll)
Nyatur
Sholat.
Nyatur : (Selesai sholat, berdoa) Ya Allah.. Ya
Tuhanku Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.. Hamba sangat membutuhkan
pertolonganmu.. Ibu hamba sakit dan hamba membutuhkan uang untuk pengobatannya,
untuk itulah hamba mengikuti lomba lari supaya bisa memenangkan uang hadiah lomba.. Bantullah hamba Ya Allah, Sungguh engkau maha mendengar dan maha
Mengetahui.. Amin Ya Robbal Alamin..
Di
sekolah, Faris dan Rico lagi jalan-jalan..
Rico : Woy, kau ndak latian ke Ris? Lombanye
udah dekat nih.
Faris : Buat ape latian? Kau endak liat ke aku
berotot gini? Nih liat(Nunjukkin otot) Lari tuh gampanglah, keciiil..
Rico : Iyelah.. payah gakkan..
Faris : Tenang jak, aku pasti menang. Nanti aku
jaminlah kau..
Rico : Awas tadak ye.. Eh cobe liat tah, agik
ngape si Nyatur tuh?
Nyatur
lagi latihan, (lari, push up, dll)
Faris : (Menuju Nyatur) Woy Tur, ngapain kau?
Nyatur : (Terkejut) Eh endak..
Rico : Rajin benar kau lari-lari?
Faris : Jangan-jangan kau ikut lomba lari gak
ye?
Nyatur : er....
Faris&Rico
: HAHAHAHAHA.. anak kecil kok ikut lomba lari, HAHAHAHA (pergi menjauh)
Hari Lomba
Semua
siap-siap, pemanasan.. Faris disebelah Nyatur
Faris : Eh tur, kau masih niat ikut lomba?
Keluar yak, nanti kalah nanges pula.. HAHA
Nyatur : Liat jak nanti siape yang menang..
Faris : Eh Co, berani nah anak kecil nantang
kite..
Rico : Iye ke? Sombong nye gak..
Tiba tiba
diumumkan lomba akan segera dimulai. Peluit sudah siap di tiup (Oleh Sheren,
atau Anggi)
Faris : Aku yakin kau kalah...
Nyatur : Kite liat nanti..
Sheren : Siap.. Satu..Dua.. (peluit di tiup)
Semua
lari..
Ditengah perjalanan..
Faris : (berhenti
sebentar, mulai kelelahan, nyatur mendahului)Lajunye gak anak kecil tuh..
hh..h.., pokoknye die endak boleh menang.
Faris lagi lagi terus menyengkang kaki Nyatur
Nyatur : Aduh...
(jatuh)
Faris melanjutkan lari, Rico juga melewati Nyatur dan
tertawa. Mereka tidak sadar ada juri yang melihat (Kamera menyorot Juri yang
memperhatikan)
Farhan : Kamu enggak
apa? (Membantu Nyatur berdiri)
Nyatur : Enggak apa,
trims.. Yuk lari lagi.
Mereka lari lagi.. mulai dekat dengan garis finish,
tiba-tiba kaki rico keram..
Rico : Kakiku
keram..kakiku keram..
Farhan nolongin Rico.
Tinggal Faris dan Nyatur. Faris duluan mencapai garis
finish. Dibelakangnya ada nyatur, dibelakangnya lagi ada Rico dengan Farhan.
Faris : Yee aku
menang..
Juri : Tunggu
dulu! Faris bukanlah pemenangnya..
Faris : Eh, ngape
pula pak?
Juri :
(menceritakan kejadian yang dilihat oleh juri sebelumnya) Jadi pemenangnya adalaaaaaah.. NYATUR!
(Mengangkat tangan nyatur)
Yang menonton :
HOREEEE!
Juri :
(Menghampiri Faris) Lain kali jangan curang ya.. kita harus sportif.
Farhan : Kamu menang
nyatur!
Nyatur : Iya, bisa buat
pengobatan Ibu! (Loncat-loncat, sujud syukur)
Dirumah Nyatur.
Nyatur : Ibuuu.. aku
menaaang..
Ibu : Oh ya?
Uhuk..uhuk.. selamat..
Nyatur: Iya, jadi sekarang kita bisa ke dokter dan ibu bisa
sembuh..
Disekolah..
Nyatur lagi jalan menuju kelas.. tiba-tiba Faris dan Rico
berlari ke arahnya
Faris&Rico :
Nyatur!! Nyaturr! (sampai ditempat nyatur)
Nyatur : (was-was) ada
apa?
Rico : Selamat
ye kau menang lomba..
Nyatur : (mengangguk)
Faris : Aku juga
mau minta maaf karena nyelakain kau kemaren.. sori lah ye, khilaf dah aku
Rico : Iye tur,
aku pun minta maaf gak, kemaren udah ngetawain kau..
Nyatur : Oh oke ga
masalah, udah aku maafin
Faric&Rico :
Makasih yee..
Selesai.
Kudongakkan wajahku ke atas
Menatap langit yang tak berbatas
Merasakan semilir angin yang melambai malas
Tersenyum lega, menghela nafas..
Indahnya dunia di atas sana Tuhan..
Disini aku kesepian
Mengharap malaikat turun dari atas sana
Menemaniku, bercengkrama bersama
Disini, dibawah sini..
Sejatinya hidup ini sibuk oleh hiruk pikuk duniawi..
Tetapi hampa sekali hati ini
Terasa tak berarti
Ada perasaan yang sulit dimengerti
Ada kebingungan yang tak pernah selesai
Rasanya amat penat..
Jenuh tak tertahan
Di langit sana sungguh damai, Tuhan..
Kenapa disini tak boleh damai dan nyaman?
Aku lelah menyapa rasa rindu
Datangkan aku malaikatku
Membuat hidup penuh haru
Manis dan indah seperti madu...
Menatap langit yang tak berbatas
Merasakan semilir angin yang melambai malas
Tersenyum lega, menghela nafas..
Indahnya dunia di atas sana Tuhan..
Disini aku kesepian
Mengharap malaikat turun dari atas sana
Menemaniku, bercengkrama bersama
Disini, dibawah sini..
Sejatinya hidup ini sibuk oleh hiruk pikuk duniawi..
Tetapi hampa sekali hati ini
Terasa tak berarti
Ada perasaan yang sulit dimengerti
Ada kebingungan yang tak pernah selesai
Rasanya amat penat..
Jenuh tak tertahan
Di langit sana sungguh damai, Tuhan..
Kenapa disini tak boleh damai dan nyaman?
Aku lelah menyapa rasa rindu
Datangkan aku malaikatku
Membuat hidup penuh haru
Manis dan indah seperti madu...
Pernah ada beberapa teman saya, yang nanya ke saya "Sheren, kamu ini gak normal ya? Orang suka sama kamu kok malah kamu cuekin, kamu tolak, dsb dsb..." kurang lebih seperti itulah kata-katanya, kata-kata itu sering banget terucap sejak SMP.
Dan kenyataannya memang begitu, kalo ada orang yang suka sama saya, selalu saya cuekin, itu adalah taraf normalnya, kalo udah ekstrim, ya kadang-kadang saya jauhin bahkan saya bisa bersikap dingin :D Mungkin saya ini memang tipe 'S' aka sadissss :v
Well, walaupun temen-temen saya berkata begitu, saya tidak pernah memberi jawaban langsung, biasanya saya hanya tertawa saja atau kalo enggak ya diam aja, atau jawab aja asal-asalan, apapun yang ada di otak saya. Pokoknya saya enggak pernah menjawab dengan 'jujur' pertanyaan sejenis itu.
Tetapi kali ini, sepertinya saya mau jujur dan mau nulisin alasan kenapa saya enggak mau merespon orang-orang yang suka sama saya.
Sebenernya ada banyaaaaaak sekali alasan kenapa saya tetap bersikap cuek dengan orang yang suka sama saya. Tapi saya hanya akan menceritakan salah satu alasannya aja.
Dan alasannya adalah; Orang-orang yang suka sama saya itu sukanya diwaktu yang tidak tepat.
Seringkali seperti ini, polanya selalu terulang lagi dan lagi. Saat ada seseorang suka sama saya, maka kebetulan sekali saya itu sedang dan masih 'jatuh cinta' dengan orang lain. Dan saya ini adalah tipe orang yang entah kenapa deh, sulit banget buat mengabaikan rasa yang udah terlanjur timbul dalam diri saya. Semakin sering dipangkas, maka semakin subur rasa aneh itu tumbuh. Semakin sering ditikam, maka semakin banyak tunas-tunas baru yang timbul, ini agak...menyebalkan. Jadi rasa itu bisa bertahan sangaaaaaaat lama.
Nah, masalahnya adalah, bagaimana mungkin saya bisa merespon hati orang lain saat hati saya sendiri sedang sibuk untuk sesuatu yang lain?
Begitulah.
Dan kenyataannya memang begitu, kalo ada orang yang suka sama saya, selalu saya cuekin, itu adalah taraf normalnya, kalo udah ekstrim, ya kadang-kadang saya jauhin bahkan saya bisa bersikap dingin :D Mungkin saya ini memang tipe 'S' aka sadissss :v
Well, walaupun temen-temen saya berkata begitu, saya tidak pernah memberi jawaban langsung, biasanya saya hanya tertawa saja atau kalo enggak ya diam aja, atau jawab aja asal-asalan, apapun yang ada di otak saya. Pokoknya saya enggak pernah menjawab dengan 'jujur' pertanyaan sejenis itu.
Tetapi kali ini, sepertinya saya mau jujur dan mau nulisin alasan kenapa saya enggak mau merespon orang-orang yang suka sama saya.
Sebenernya ada banyaaaaaak sekali alasan kenapa saya tetap bersikap cuek dengan orang yang suka sama saya. Tapi saya hanya akan menceritakan salah satu alasannya aja.
Dan alasannya adalah; Orang-orang yang suka sama saya itu sukanya diwaktu yang tidak tepat.
Seringkali seperti ini, polanya selalu terulang lagi dan lagi. Saat ada seseorang suka sama saya, maka kebetulan sekali saya itu sedang dan masih 'jatuh cinta' dengan orang lain. Dan saya ini adalah tipe orang yang entah kenapa deh, sulit banget buat mengabaikan rasa yang udah terlanjur timbul dalam diri saya. Semakin sering dipangkas, maka semakin subur rasa aneh itu tumbuh. Semakin sering ditikam, maka semakin banyak tunas-tunas baru yang timbul, ini agak...menyebalkan. Jadi rasa itu bisa bertahan sangaaaaaaat lama.
Nah, masalahnya adalah, bagaimana mungkin saya bisa merespon hati orang lain saat hati saya sendiri sedang sibuk untuk sesuatu yang lain?
Begitulah.