Kenko No Kai - Seminar Kesehatan

By Sheren - Monday, June 27, 2016

Aaaaaahh, liburan kali ini benar-benar panjangggg dan menguras waktu(?)

Well, jadi karena kebetulan liburan kali ini bertepatan dengan Ramadhan plus dekat Hari Raya Idul Fitri, jadi banyak banget hal-hal yang harus dilakukan. Bukber dimanamanamanamanamana.  Memang ada sisi baiknya sih, yaitu silahturahmi dan makan enak(?). Tapi aku letih. Dompetku juga letih dibuka terus. 

Lalu buat kue untuk lebaran. Ini nih, yang paling menguras waktu dari pagi sampe sore bahkan kadang-kadang malam. Jadi sejak beberapa waktu terakhir kegiatan rutinku ialah pergi ke rumah nenek pagi-pagi, buat kue bersama sepupu di sana, dan pulang. Hae, lebih melelahkan daripada sekolah. Saking penuhnya jadwal membuat kue, aku melewatkan segala macam rapat dan bahkan bukber Pramuka :v . Mau bagaimana lagi, kalaupun pulangnya tidak malam, aku lebih memilih istirahat daripada jalan-jalan lagi. Kecuali untuk beberapa acara tertentu seperti Bukber alumni OSIS MTs, yang aku bela-belain datang sampe ngebut buat kue (dan tetep selesai nyaris maghrib), soalnya kemarin-kemarin pernah enggak dateng and I miss them so much.

Pada akhirnya, karena keseringan di rumah nenek, aku dan sepupu merindukan nuansa masa kecil kami di rumah ini. Jadinya kami memutuskan untuk menginap~

Naik kelass~~woo~ Saatnya liburan!

Yup, waktu kecil kami para cucu sering banget menginap di rumah nenek. Liburan semester. Liburan kenaikan kelas. Liburan Puasa. Liburan mendadak. Pokoknya di tempat itulah kami semua berkumpul. Tetapi seiring dewasanya*eaa* kami, kami pun semakin jarang berkumpul untuk menginap. Hanya satu dua cucu tertentu yang rajin menginap meski sendirian.

Balik ke topik masa sekarang. Jadi selama menginap di sana ada banyak yang kami lakukan. Membuat kue (lagi-lagi), tidur, makan, mengobrol, menonton. Dan yang paling menarik minatku adalah mengikuti Seminar Kesehatan, atau sebutan lainnya ialah Kenko No Kai.

Ceritanya nih, beberapa bulan terakhir, nenekku sering banget cerita tentang Kenko No Kai ini. Aku kurang tahu juga tepatnya Kenko No Kai ini apa. Pokoknya menurut penuturan nenekku, Kenko No Kai adalah seminar yang menyenangkan dan bermanfaat untuk mengisi waktu. Dalam seminarnya, mereka bakal berbagi banyak sekali info tentang kesehatan, hal-hal yang sebagian besarnya tidak akan kita dapatkan di sekolah, ataupun di perkumpulan gosip, atau serial televisi :v. Seminar ini bisa diikuti secara gratis. Woah. Pokoknya perfect menurut nenekku. Selain berbagi informasi mengenai penyakit, kesehatan dan berbagai tips bagus, mereka juga menawarkan produk kesehatan yang terbilang manjur serta dijamin akan membuat bahagia siapapun pemakainya.

Seminar ini sudah diadakan selama beberapa bulan di Pontianak. Aku lupa tepatnya berapa bulan. Dari cerita nenekku sih, kayaknya seminar ini memang asyik banget. Hebat bukan? Kapan lagi seminar bisa asyik? Ada olahraga bareng, berbagi cerita, mengundang ustadz sebagai pembicara, mengundang anak yatim piatu, mengajak untuk berbuat kebajikan. Pokoknya semua dirangkum dalam seminar itu.

Jadi sebagai pendengar yang baik dan cucu yang sholehah kepada neneknya, aku dan sepupuku mencoba untuk menemani nenek kami ikut dalam seminar. Seminarnya enggak lama kok, cuma sekitar 1 jam dan diadakan dari Senin-Sabtu. Dari rumah nenek, pagi-pagi pukul 6 kurang, kami pergi dengan berjalan kaki menuju gedung seminar. Udara segar menemani kami hari itu, dan kadang-kadang kami juga diisengi oleh gerimis yang datang.

Pada akhirnya. Aku tidak hanya mendengar cerita dari nenekku. Sekarang aku akan benar-benar mendatangi tempat seminar itu.

Lalu, bagaimanakah jalannya seminar itu?

Pemikiran pertamaku ketika sampai di gedung adalah: Wah, nenek benar, pesertanya sebagian besar adalah nenek-nenek lain.

Beginilah situasinya.

Aku serius. Pesertanya sebagian besar adalah nenek-nenek dan kakek-kakek. Ada juga ibu-ibu yang paling enggak sudah setengah abad. Untuk pagi hari yang dingin ini, mereka semua tampak bersemangat sekali. Memakai pakaian bagus-bagus, berdandan, dan sudah mengobrol riang. Satu sama lain tampaknya sudah akrab. Dan mereka ramah sekali. Kami menyalami semua orang yang sudah datang. Begitupun ketika ada yang datang, mereka akan berkeliling menyalami kami semua. Sopan, saling menghargai. 

Ketika aku sedang asyik menyapu pandangan kesekeliling gedung untuk mengagumi betapa niatnya orang yang menggelar seminar ini sampe memenuhi dinding dengan berbagai baliho mengenai ajakan untuk hidup sehat plus mading-mading yang berhias cantik, tiba-tiba aku dikejutkan oleh pria-pria di ujung ruangan yang datang dengan luar biasa bersemangat menuju pintu belakang sambil menyapa kami : "Selamat pagi Bu!" "Apa kabar?"  "Sudah makan belum?" Eh, kurang lebih begitulah sapaannya. Peserta yang menunggu di dekat pintu masuk tidak kalah semangatnya membalas sapaan.

Tak lama kami di persilahkan masuk. Lalu ada olahraga ringan beberapa kali. Mengobrol beberapa kali. Materi. Drama. Materi. Penjualan produk. Pulang.

Mengikuti seminar ini, aku paham kenapa nenekku dan nenek-nenek dan kakek-kakek, serta ibu-ibu dan bapak-bapak lain rajin sekali ikut seminar ini padahal diadakan hampir setiap hari. Chemistry antara penyaji acara sama peserta sudah kuat sekali. Aku melihatnya seperti suatu keluarga besar. Para pembawa acaranya itu sangat tamvan dan berani ramah, seru, dan kocak. Mereka yang membawakan acara benar-benar tipe 'cucu ideal' bagi para nenek, mengalahkan cucu sendiri :v . Seperti yang sudah dijelaskan, mereka, dengan pakaian rapi (kemeja, dasi, plus blazer), tubuh tegap, wajah menyenangkan, selalu bersikap ramah. Mereka akan menyalami kami para peserta, sambil tersenyum dan tertawa seakan-akan kami teman lama, bertanya kabar. Satu dua akan duduk di samping nenek atau kakek, yang sambil mengenalkan produk juga entah mengobrol apa. Kalo peserta berbicara itu ya mereka beri perhatian secara khusus, diladeni. Serius dah, tipe cucu yang sangat ideal dan sempurna. Rasa-rasanya aku kalo ke rumah nenek enggak pernah bertanya : "Apakabar Nek? Nenek udah makan?" :'vv . 

Lalu mereka seru, riang, kocak. Mereka membawakan materi, tetapi tidak itu-itu melulu. Tidak kaku. Santai, kayak mengobrol. Pembicaraannya dua arah. Semua dilibatkan. Sebelum para peserta sempat benar-benar mengantuk, mereka akan mulai bercanda lagi. Mengajak kami meregangkan tubuh diiringi musik. Kadang-kadang, di hari-hari tertentu, akan ada pembagian hadiah--kayak payung, keranjang dll.dll. Aku juga mendapati ada peserta yang memberi pembawa acaranya hadiah. Woaw. 

Well ya, aku sering ikut seminar. Tetapi ini pertama kalinya aku mengikuti seminar untuk mengenalkan semacam produk dagangan, jadi aku tidak tahu apakah seminar lain yang sejenis ini juga sama 'seru'nya. Yang aku tahu hanyalah--di luar promosi produk kesehatan yang sebaiknya tak usah kita bicarakan karena harganya pun jauh dari jangkauan gadis SMA sepertiku--seminar ini adalah seminar paling asyik yang pernah kuikuti. Istilahnya, belajar sambil bermain(?), belajar sambil bersenang-senang. Biasanya seminar-seminar lain yang kuikuti agak flat, kaku. Segala hal di seminar kesehatan ini tampaknya dipersiapkan dengan amat detail. Hal-hal kecil sebagai pemanis pun diperhatikan. 

Di sini, jiwa-jiwa muda para orangtua itu serasa kembali *gue sok tua* . Pastilah seminar ini menjadi kegiatan alternatif yang bagus daripada hanya duduk menikmati uang pensiun, makan cemilan, dan tidur.
 
Baiklah. Aku tidak tahu lagi apa yang harus kukatakan. Intinya kegiatan ini cukup positif. Dan kata nenekku, barang-barang yang dijual memang amat berpengaruh bagi kesehatan beliau--setelah beliau mencobanya. Di blog ini aku bukannya berpromosi untuk mengajak kalian ikut seminar kesehatan/Kenko No Kai, aku hanya ingin menceritakan sedikit pengalamanku saja. Toh, seminar ini sebentar lagi akan selesai dan aku amat tidak yakin aku akan datang lagi haha. 

Apa yang kami lakukan setelah pulang dari seminar? Ya membuat kue lagi.

  • Share:

You Might Also Like

4 comments