cuma curhatan random

By Sheren - Wednesday, April 17, 2019

Sekarang 17 April 2019. Pagi tadi orang-orang sibuk berpakaian rapi, bersiap-siap menjadi bagian dari sejarah Indonesia--mengikuti Pemilu.
Semua melangkah dengan langkah optimis.
Jam demi jam berlalu, hingga akhirnya channel demi channel di TV mulai menyiarkan hasil Quick Count, ada yang bahagia, atau yang putus asa.

Tapi tulisan kali ini bukan tentang Pemilu maupun hasil Quick Count. Ini tentang saya.
Sudah lebih dari sebulan--malah hampir dua bulan, saya tidak pernah menulis apa-apa di blog ini. Sebenarnya bukan cuma di blog ini saja, sehari-hari pun saya sudah enggak pernah nulis sesuatu. Dan kalau ditelusuri lebih jauh lagi, tulisan-tulisan terakhir di blog ini pun tidak terlalu seperti dulu.

Saya juga enggak ngerti, Beberapa bulan terakhir mendadak saya kehilangan arah untuk menulis. Saya enggak tahu mau nulis apa. Setiap kali di depan laptop atau kertas atau bahkan hape, otak saya buntu, memblokir semua jalan.

Kepala saya yang dulunya penuh dengan konsep cerita gila sekarang sulit sekali fokus pada hal-hal seperti itu lagi. Imajinasi saya sedang kabur melarikan diri. Dulu setiap malam saya akan punya cerita menarik di kepala saya, yang akan saya rangkai ceritanya sebelum tidur, dalam bayangan-bayangan saya. Plot cerita itu akan berkembang selama beberapa hari--atau minggu--atau bulan di pikiran saya, dan barulah kemudian saya ketik secara gila-gilaan di laptop.

Sebagian besar cerita-cerita itu tidak pernah saya sebar, hanya tersimpan dalam draft laptop, karena cerita-cerita itu memang untuk kesenangan pribadi saya. Tapi sekarang pikiran saya benar-benar tidak bisa menghasilkan cerita baru. Seperti teko yang kehabisan air untuk dituang ke dalam cangkir.

Terakhir kali saya menulis cerita sekitar akhir 2018, saat saya mengikuti lomba menulis online. Alhamdulillah cerpen saya masuk kategori beberapa besar dan dibukukan bersama cerpen lainnya, tapi novelnya enggak saya beli wkwkwk. Waktu itu sedang banyak sekali pengeluaran jadi saya terpaksa mengesampingkan 'hadiah kecil' itu.

Yah, kalau dipikir-pikir, sepanjang 2018 kemarin, saya hanya menghasilkan dua cerita serius. Pertama untuk diikutkan ke dalam Porseni FEB Untan, kedua untuk lomba menulis itu.

Tahun ini sebenarnya saya sedang mencoba beberapa jalan berbeda dalam hidup saya (aduh lebay sekali ya wkwk). Pertama, saya benar-benar stop organisasi, tujuannya untuk mengalokasikan waktu dan uang saya ke hal-hal yang lebih..normal. Sebenarnya sayang sekali sih, stop organisasi saat kuliah, tapi saya sendiri merasa tidak terlalu sreg dengan organisasi-organisasi yang ada, jadi lebih baik saya habiskan waktu untuk mengembangkan hal-hal yang sebelumnya saya abaikan. Dan kebetulan juga sekarang mama saya lagi sibuk sekali, jadinya saya yang bebas ini bisa membantu banyak mama saya. Terutama membantu mengurus adik saya. Saya juga bisa belajar masak (walaupun ini masih sangat-sangat dasar hahaha)

Masih. Saya masih bimbang apakah keputusan saya yang full-stop organisasi ini keputusan yang tepat. Secara saya masih melakukan tujuan saya yang lain dengan setengah-setengah. Dan rasanya agak canggung, karena menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja.

Ah kenapa malah bahas itu ya wkwk. Perasaan tadi membahas tentang menulis.

Yap, sebenarnya salah satu fokus saya tahun ini mau menulis. Saya ingin sekali menulis banyak seperti dulu. Apa saja, bahkan meskipun isinya sampah. Tapi enggak tahu kenapa otak saya sebuntu itu. Saya sudah coba duduk diam di halaman rumah, mencari-cari inspirasi (dulu sering sekali dapat inspirasi di halaman rumah), tapi sampe sekarang ga nemu satupun yang memuaskan. Ujung-ujungnya perhatian saya teralihkan ke instagram, atau chat-chat yang masuk, atau game.

Terlalu santai membunuh keproduktifan otak saya. Dulu saat sibuk sekali justru banyak cerita-cerita gila bertebaran di pikiran saya, tetapi tidak sempat saya tulis. Sekarang saat saya benar-benar punya banyak waktu luang, justru cerita-cerita itu sibuk melarikan diri.

Saya rindu dengan diri saya yang 'bisa' menulis seperti dulu.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments