Pengalaman Lolos Beasiswa Unggulan 2018 #Batch 1

By Sheren - Thursday, June 07, 2018


Menjadi penerima beasiswa di Semester 2? Tentu saja itu sesuatu yang tidak pernah terpikirkan bagi saya sebelum ini. Tapi syukur alhamdulillah, di antara 40.000+ pendaftar dari seluruh Indonesia, saya menjadi salah satu yang menerima Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi bersama dengan 1.300 awardee lainnya, baik S1, S2, maupun S3.

“Karena kita sudah jadi sombong, berikan yang terbaik untuk masyarakat.” – Pak  Yoseph, 7 Juni 2018.

Saya suka banget sama kalimatnya jadi saya masukin saja hehe.



Buat yang belum tahu, nama beasiswa yang saya terima adalah Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi, yang merupakan salah satu program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah naungan Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri. Beasiswa ini terdiri dari Beasiswa Degree dan Beasiswa Bantuan Non-Degree.

Beasiswa Degree (Dalam Negeri), ditujukan untuk Peraih Medali/Penghargaan, serta Masyarakat berprestasi tingkat nasional/international di segala bidang dan umum (kecuali dosen).

Komponen yang dibiayai :
- Biaya Pendidikan sesuai sisa semester yang kita miliki (full)
- Biaya hidup
- Biaya buku

Nah, saya sekarang lagi di kota orang, dan karena saya phobia macet jadi males jalan-jalan tapi gabisa tidur (baca : alias mager+gabut), lebih baik saya nulis ini aja ya. Lumayan berbagi info buat teman-teman.

Bagaimana semua ini bermula?

Ketika baru masuk menjadi mahasiswi di Universitas Tanjungpura Pontianak (S1), saya cenderung sama dengan maba-maba lainnya. Mencari teman, malu-malu, mendaftar UKM, mengikuti kegiatan (wajib) kampus, takut sama senior, rajin masuk kelas, takut sama senior, rajin nyatet materi, rajin belajar, takut sama senior, hedon sama teman se-geng, dan takut sama senior.

“Permisi bang..permisi kak..”

Wkwkw.

Dan sama seperti banyak teman lainnya, kami belum tergopoh-gopoh mencari beasiswa.

Namun semua itu berubah sejak saya suka chat-chat orang. Jomblo. Biasalah. #bercanda #maafkan #tapibeneranjomblo

Namanya Aya, salah satu teman saya yang sudah menerima Beasiswa Unggulan ini. Singkat cerita, dia berbaik hati membagikan informasi ini kepada saya dan teman-teman, bahkan menyemangati kami untuk ikut mendaftar pada gelombang selanjutnya. Saya bersyukur sekali mempunyai teman seperti ini. Karena jasa #ea teman saya ini, tidak sebatas pada memberi info mengenai pendaftaran, tetapi juga membantu saya banyak dalam proses pendaftaran, dan dengan sabar menjawab pertanyaan-pertanyaan ‘konyol’ saya. Terimakasih Aya <3

Sedikit info, bagaimana syarat mengikuti Beasiswa Unggulan ini? Nah, ini dia syarat pada tahun ini (2018) :

PERSYARATAN DAN KELENGKAPAN BERKAS:
Beasiswa Jenjang S1:
Mahasiswa Baru
1.      Maksimal 22 Tahun
2.      Memiliki surat keterangan lulus di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B
3.      Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
4.      Peraih juara peringkat 5 besar


Mahasiswa On-Going
1.      Maksimal 22 Tahun
2.   Terdaftar di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B, maksimal semester 2 pada saat mendaftar yang dibuktikan dengan surat tanda aktif kuliah
3.      IPK minimal 3.25 pada skala 4.0
4.    Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
5.      Peraih juara peringkat 5 besar

Beasiswa jenjang S1 tidak diwajibkan memiliki sertifikat TOEFL/IELTS.

Kelengkapan Berkas Beasiswa:
1.      Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2.      Kartu Tanda Mahasiswa (khusus On-Going)
3.      LoA Unconditional (Untuk On-Going ganti dengan surat tanda aktif kuliah)
4.      Kartu Hasil Studi (KHS) terakhir (Khusus On-Going)
5.      ljazah dan transkrip nilai terakhir
6.      Sertifikat TOEFL/IELTS (TOEFL/IELTS untuk S1 tidak diwajibkan)
7.      Proposal rencana studi (rencana perkuliahan dan sks per-semester yang akan ditempuh hingga selesai studi, topik apa yang akan ditulis dalam skripsi/tesis/disertasi, deskripsikan aktivitas di luar perkuliahan yang akan dilakukan selama studi dan bagaimana implementasi hasil studi di masyarakat)
8.      Surat rekomendasi dari civitas akademik atau institusi terkait.
9.      Surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa sejenis dari sumber lain.
10.  Sertifikat prestasi minimal tingkat kabupaten
11.Essay menggunakan Bahasa Indonesia dengan judul: "Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia" ditulis sebanyak 3-5 ha la man pada kertas A4 dengan format huruf Times New Roman ukuran huruf 12 dengan spasi 1.5 lines

***
Bagaimana? Kalau masih belum jelas, kalian bisa buka website-nya www.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id atau DI SINI. Bahkan ada FAQ juga. Menurut saya websitenya sudah memberi arahan dengan sangat detail dan jelas mengenai cara mengikuti beasiswa ini.

Sekarang, bagaimana jika teman-teman ingin ikut Beasiswa ini?

PERTAMA, pastikan kalian belum berada di Semester Empat. Karena tidak seperti kebanyakan beasiswa lain, justru syarat Beasiswa ini adalah maksimal berada di Semester Dua (Batch 2) dan di Semester Tiga (Batch 1), selebihnya tidak bisa.

Jika kalian baru lulus SMA, kalian juga sudah bisa mendaftar kok. Biasanya anak-anak yang baru lulus SMA berkesempatan mendaftar di Batch 2, karena pada saat itu kalian sudah tahu kalian diterima di Universitas mana, dan nilai-nilai di ijazah sudah bisa diketahui.

Untuk mahasiswa On-Going, bisa mendaftar pada Batch 1 dan Batch 2.

KEDUA, TIDAK SEDANG MENERIMA (DAN MENDAFTAR) Beasiswa lain dengan komponen yang sama. Jika kalian sedang menerima beasiswa dari kampus, atau dari manapunlah, kalian tidak bisa mendaftar beasiswa ini. Dan jika kalian ketahuan melakukan ‘penipuan’ mengenai ini, ada hadiah menyenangkan untuk kalian :’). Dan kalo (aamiin) kalian keterima beasiswa ini, jangan terima beasiswa lain yaa.

“Kalau ditawarkan beasiswa lain untuk biaya kuliah kalian, tolak saja. Bilang, “Maaf Pak, saya sudah kaya.”” 
Wkwkwkwk. Satu ruangan ngakak denger ini.

KETIGA, carilah info sebanyak mungkin dan BUDAYAKAN MEMBACA sebelum bertanya. Jangan terus-menerus mengajukan pertanyaan berulang yang sudah ditanyakan orang lain dan sudah dijelaskan. Jangan melebih-lebihkan hal yang tidak perlu dan jangan mengurangi hal yang diperlukan. Melakukan hal-hal seperti itu hanya akan membingungkan kalian sendiri dan membuat repot.

KETIGA, BERSIAPLAH MENDAFTARRR~~

#TAHAP ADMINISTRASI

Tadi atas sebenarnya sudah dicantumkan apa saja syarat serta berkas yang harus di siapkan untuk beasiswa ini. Namun saya akan menjelaskan sedikit beberapa hal/dan berkas yang seringkali membingungkan banyak peserta (termasuk saya, awalnya) :

-       LoA Unconditional : LoA Unconditional ini secara simple adalah surat pernyataan diterima di Universitas tanpa syarat tertentu. Untuk teman-teman yang baru lulus SMA dan baru akan melanjutkan kuliah, bisa dari hasil screenshoot website bahwa kamu diterima di Universitas A (kayak email, atau website SBMPTN) .
Untuk mahasiswa On Going, LoA Unconditional bisa diganti dengan meminta Surat Pernyataan Aktif kuliah di TU Kampus.

-   Sertifikat TOEFL/IELTS : Saya tidak menggunakan ini, karena pendaftar S1 TIDAK DIWAJIBKAN untuk memiliki ini.

-    Proposal Rencana Studi : Proposal saya terdiri dari Cover, Pendahuluan, Latar Belakang (sedikit kehidupan saya dan mengapa saya mengajukan beasiswa ini), rencana studi saya (saya masukkan mata kuliah dari semester 1 sampai akhir, serta rencana berapa tahun saya kuliah), total SKS, hal yang saya lakukan selama perkuliahan (Ikut organisasi apa, UKM apa, ikut kepanitiaan apa..), terakhir penutup, isinya permohonan agar diterima menjadi salah satu awardee, serta ucapan terimakasih untuk panitia penyelenggara.

-        Surat rekomendasi dari civitas akademik : Pertama, download surat yang sudah disediakan oleh pihak penyelenggara (ada di website), print, kemudian minta Dosen Pembimbing Akademik kalian, atau pengurus jurusan, wakil dekan, dekan, rektor, atau siapa saja yang bersangkutan untuk mengisi surat rekomen itu. Mintanya bisa secara personal ya :)

-       Sertifikat Prestasi : Pahamilah satu hal yang penting; Prestasi itu tidak selalu merujuk pada juara 1, 2, atau 3 pada suatu lomba. Prestasi bisa diraih dalam bentuk apa saja. Segala kontribusi dan pencapaian kalian dalam kegiatan sudah termasuk prestasi. Menjadi panitia di kegiatan sosial dan ada sertifikatnya? Masukkan saja. Mengikuti workshop atau seminar atau conference dan ada sertifikatnya? Masukkan saja. Jangan takut, jangan minder.

Namun ada baiknya, dari sekarang manfaatkanlah waktu kalian untuk mengikuti berbagai kegiatan/lomba, dan jangan lupa minta sertifikatnya. Ikuti seminar-seminar tingkat nasional/internasional, bahkan jika hanya jadi peserta. Itu bisa menjadi nilai tambah loh.

-   Organisasi : Pengalaman berorganisasi juga cukup penting bagi kalian yang ingin lolos beasiswa ini, apalagi jika kalian menduduki posisi yang lumayan tinggi di organisasi tsb sementara jika IPK kalian tetap bagus. Saya sendiri lebih mengandalkan banyaknya organisasi yang saya ikuti saat mendaftar beasiswa ini. Saya hanya men-submit 2 sertifikat, namun ada sekitar 8 organisasi yang saya submit dengan jabatan rata-rata sekretaris/bendahara.

-       Essay : Essay yang saya tulis isinya mengenai diri saya sendiri. Saya menjelaskan kehidupan saya selama bersekolah hingga kuliah. Bagaimana saya di kelas, bagaimana saya berorganisasi, membagi waktu, mengikuti kegiatan. Organisasi apa saja yang saya ikuti, prestasi apa yang pernah saya raih. Jadilah diri kalian sendiri saat menulis essay, namun jangan terlalu polos. Jangan justru merendahkan diri kalian. Tulislah semenarik mungkin. Tunjukkan lewat essay, bahwa diri kalian memang berhak menerima beasiswa tersebut. Dan ingat, JANGAN PLAGIAT MILIK ORANG LAIN. Bahkan jika suatu hari kalian lolos karena essay hasil plagiat, percayalah dana yang kalian terima itu kagak berkah-_- .

PENTING :
Khusus surat yang sudah disediakan untuk di download (yakni surat rekomendasi dan surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa lain), Ikuti saja format dari pihak penyelenggara/Kemendikbud. Jangan membuat sendiri format suratnya, jangan meminta dibuatkan bahkan oleh Universitas (sejenis surat resmi bercap basah). Ingat, JANGAN LAKUKAN ITU. Print saja format yang sudah disediakan di website, dan isi sewajarnya.

Pesan saya, buat proposal dan essay dengan semaksimal mungkin. Jadikan proposal dan essay sebagai wadah untuk ‘promosi diri’ . Banyak sekali contoh-contohnya bertebaran di internet. Cari aja dah, jangan banyak ngeluhnya.




SIAP-SIAP #WAWANCARA~!

Jika kalian lulus tahap administrasi, seharusnya kalian akan dikirimi email untuk jadwal wawancara serta lokasinya.

Kalian bisa memikirkan segala kemungkinan apa yang kira-kira akan ditanyakan, dan berlatihlah mengucapkan jawabannya. Bisa cari-cari di internet juga. Tetapi jujur saja, apa yang saya cari di internet cenderung berbeda dengan apa yang ditanyakan oleh panitia yang mewawancarai saya. Tapi berlatih tidak ada salahnya. Perdalami saja essay kalian.

Saya sendiri wawancara melalui aplikasi Skype (iya video call) karena wilayah saya yang cukup jauh. Namun ada beberapa wilayah yang wawancaranya secara langsung dengan panitia (enggak lewat Skype) .

Jadi mohon maaf, untuk masalah wawancara langsung+verifikasi, saya enggak tahu menahu:’)

Untuk wawancara lewat Skype sendiri, salah satu hal yang paling buat deg-degkan itu kualitas sinyalnya wkwkwkwk. Cari aja deh ya tempat yang sinyalnya bisa diajak kerjasama. Siapkan kuota. Cari kafe adem sunyi dengan wifi yang asik boleh juga.

Apa saja yang ditanyakan saat wawancara?

1. Hal-hal pribadi kita, kayak nama, umur, asal SMA, sekarang di Universitas mana, jurusan mana, semester berapa. Yang umum-umum deh, yang jawabnya ga perlu mikir lama.

2. Alasan masuk jurusan yang kita pilih. Kayak saya, ditanya alasan masuk Akuntansi. Jawab yang jujur ya, gaes.

3. Ditanya hal-hal seputar jurusan yang kita pilih. Saya ditanya tentang hal-hal yang berhubungan dengan ekonomi dan kemungkinan profesi akuntan, serta implementasi ke masyarakat.

4. Hal-hal yang berkaitan dengan essay kita. Kayak misalnya, di essay saya ada nulis tentang UKM dan kepanitiaan yang saya ikuti, nah saya ditanya mengenai itu. Salah satunya, peran bakti sosial untuk masyarakat, dan banyak lagi. Intinya, pertanyaan dari pewawancara berkembang sesuai dengan jawaban kita.

5. Hal-hal abstrak. Hehehe.

Gugup? Tentu saja. Tapi saya berusaha menjawab sebaik mungkin. Tidak terlalu cepat, tidak bertele-tele juga. Oh iya, pewawancaranya baik kok, jadi usahakan kita juga bersikap baik ya :-) , pakailah pakaian yang sopan, jangan lupa senyum, dan jangan nge-gasss. Jangan lupa ucapkan salam dan terimakasih.

#BIMTEK dan TTD KONTRAK

Penandatangan kontrak di Jakarta Selatan.

Tidak semua di Jakarta, ada yang di Aceh, Surabaya, dll dll.

Tahap wawancara adalah tahap terakhir. Jika kalian lulus tahap wawancara, inshaallah kalian akan mendapat email untuk keterangan jadwal dan lokasi penandatanganan kontrak. Lokasi ttd kontrak tergantung tempat kalian tinggal. Jangan sampai enggak datang ya untuk ttd kontrak. Kalo ada UAS, ya izin UAS dulu sajalah, ikut susulan. Enggak datang ttd kontrak, sama aja beasiswa hangus.

Saya sendiri, yang asalnya dari Pontianak, Kalimantan Barat, melakukan penandatangan kontrak di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan. Kami diharuskan sudah di hotel pukul 8. Nanti bakal ada bimbingan teknis mengenai kontrak (hak kami, kewajiban kami, peraturan peraturan, sanksi, dsb) . Kemudian kami di arahkan ke meja sesuai nomor registrasi kami untuk penandatanganan kontrak. Di saat ini kita juga bisa menanyakan hal-hal yang belum jelas. 

***

Usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Makanya, benar-benarlah berusaha jika kalian ingin mengikuti beasiswa ini, serta yakin bahwa kalian akan berhasil. Saya pernah membaca buku Secret karya Rhonda Byrne dan mengambil kesimpulan bahwa ‘alam semesta akan mengikuti apa yang kita inginkan’. Jika kita punya keyakinan untuk suatu hal, biasanya hal-hal di sekitar kita akan tergerak untuk membantu mewujudkan keinginan kita. Itulah mengapa penting bagi kita untuk selalu berpikir positif. Jika kita selalu berpikir positif, pasti hal-hal baik akan terjadi di sekitar kita. Namun jika kita berpikir negative, hal buruk pula yang akan datang kepada kita. Ini beneran loh, saya sudah membuktikannya berkali-kali. Meskipun biasanya saya diam, tapi sebenarnya dalam diri saya ada keambisius-an yang kuat hahaha, terus yakin, yakin, dan yakin.

Tapi jangan berkecil hati jika tidak diterima :) , itu artinya memang bukan rezeki kita, dan percaya saja, pasti akan ada rezeki yang lebih baik untuk kalian.

Nah, selama kalian sibuk mengurusi berkas dan segala persiapannya, JANGAN LUPA berdoa dan minta didoakan. Jangan tinggalkan sholat kalian jika kalian muslim, berdoalah dengan tekun kepada Allah SWT, minta pertolongan-Nya, petunjuk-Nya. Jangan lupa juga untuk meminta doa dari orangtua, patuh, jangan buat kzl mereka. Kalian pasti ingat kan? Ridha orangtua adalah ridha Allah SWT. Jadi jangan durhaka juga wkwkwk.

Terakhir, jika sudah berusaha dan berdoa semaksimal mungkin, pasrahkan hasilnya kepada Yang Diatas.

Serius, doa itu penting sekali loh. Setidaknya harapan kita jadi menguat dan jauh lebih percaya diri.
Dan jika kalian dinyatakan lulus, jangan lupa bersyukur kepada Allah SWT serta berterimakasih ke orang-orang yang sudah berperan membantu kalian. Jangan lupa juga, 2.5% dari dana yang kita terima itu, ada hak milik orang yang membutuhkan :-) .

Wah, sepertinya panjang sekali ya postingan kali ini? Maaf kalau tulisan saya ribet banget wkwkwk. 

OH YA, jangan lupa pantengin terus website Beasiswa Unggulan untuk tahu kapan Batch 2 akan diadakan ya!


UPDATE 2019 :
Halo, jelang pendaftaran Beasiswa Unggulan di tahun ini, saya menerima banyak sekali dm Instagram dan email. Nah, sekarang saya ingin mengonfirmasi sedikit :

TOLONG KIRIM EMAIL DENGAN MANNERS YANG BAIK. Kalau kalian enggak tahu, cari di internet tata cara yang baik dalam mengirim email. Saya mendapat banyak sekali email, tapi sebagian besar isinya kayak ngirim chat/sms. Tanpa subject, tanpa salam pembuka, tanpa perkenalan, bahkan tanpa penutup. Langsung ke isi saja; "Kak boleh minta contoh proposal/email?"
Maaf, tapi untuk saya yang selama bertahun-tahun kerjanya tidak jauh dari surat-menyurat, menerima email dengan model yang seperti itu sangat mengganggu. Saya akan dengan senang hati mengirim contoh proposal/email saya, tapi TOLONG, kirim email dengan tata cara yang baik dan benar.
Sertakan : Subject, Salam Pembuka, Perkenalan, Isi, dan Penutup.
Mengirim email yang baik itu berguna untuk kalian berkuliah dan kerja nantinya :). Dan itu juga berarti kita menghargai orang yang kita kirimi pesan.

Mulai hari ini saya tidak akan membalas email yang isinya nyeleneh tanpa subject dkk. Kalau kalian benar-benar berniat, hal seperti ini sederhana kok, tidak rumit :).

Terimakasih.


UPDATE 2020 :
MAAF BANGET!
Selama 2018 hingga 2019, saya memang rajin membalas DM dan email tentang pertanyaan-pertanyaan seputar BU hingga meminta referensi esai dan proposal. Namun semakin hari saya semakin slow respon dan ujung-ujungnya semua pesan itu terabaikan sama sekali. Jadi daripada teman-teman sakit hati ter-phpkan, saya hapus kontak utk menghubungi saya di IG dan e-mail.

Maaf, maaf, maaf sekali. Sebenarnya saya merasa agak jahat, tetapi sejak akhir 2019, saya jadi cukup sibuk. Ujung-ujungnya saya lupa sama sekali membalas pesan dari teman-teman. Kasian kan kalian sudah repot-repot bertanya, tapi tidak saya jawab? Tapi sekarang Beasiswa Unggulan sudah semakin famous, banyak seminar2 utk saling sharing, juga grup2nya. Tinggal cari di Instagram, kalian pasti bisa dapat bantuan dari sana. Saya harap cukup dengan postingan di blog ini, sudah bisa membantu kalian. Thanks, dan sekali lagi sorry :) . 

  • Share:

You Might Also Like

1 comments

  1. Begini mbak sheren,
    andaikan menandatangani kontrak beasiswa unggulan jenjang S1 utk thn pertama kuliah, lalu di thn kedua si penerima BU ini diterima di university luar negeri (juga dgn beasiswa tentunya),

    Apakah sanksi-sanksi yang akan diterima jika si penerima menghentikan beasiswa unggulan ini..

    Mungkin di klausul perjanjian kontrak beasiswa tsb ada disebutkan, mohon informasi, krn senin ini jadwal penandatanganan kontrak beasiswanya.

    Trimakasih sebelumnya, sukses selalu utk mbak Sheren..

    ReplyDelete