Dua Sisi

By Sheren - Thursday, May 23, 2019


https://id.pinterest.com/pin/131378514116590322/



Waktu kita kecil, saat kita melakukan kesalahan, kita tinggal menangis dan masalah pun selesai. Waktu kita kecil, saat kita dimarah, kita tinggal menangis dan masalah pun selesai.

Waktu sudah lama berlalu sejak masa itu.

Jiwa anak kecil itu masih ada. Tetapi kita tidak dianggap anak kecil lagi. Setidaknya bukan aku yang sudah 20 tahun menginjak bumi. Kita sudah ditamengi kedewasaan.



Menangis tidak menyelesaikan apapun.



Mungkin ini alasan mengapa banyak orang merindukan masa kecilnya, ketika menyelesaikan masalah semudah menangis.

Jiwa anak kecil itu masih ada, hanya terkubur dalam sinisnya kedewasaan.

Karena terutama, kita tidak mungkin menangis di tengah-tengah kerumunan dan berharap orang lain menyelesaikan masalah kita.

Kita memilih memberi ruang pada diri kita sendiri, berdiam di sudut kamar. Berusaha tidak melontarkan satupun isakan di antara derai yang ada. Berusaha sesenyap mungkin meskipun rasanya ingin meneriakkan semua keluh kesah, hanya agar sekedar orang lain tahu yang kita rasakan.
Tapi kita memilih menahan. Berlagak tidak ada yang terjadi saat orang-orang mengelilingimu atau memanggilmu. Mengerjapkan mata untuk menghalau air mata sebelum akhirnya keluar dari kamar dan menyapa.

Berpura-pura sejenak, hingga akhirnya kembali mendapat ruang untuk diri sendiri dan menunjukkan kelemahan.

Dan jiwa anak kecil itu memang masih terlalu banyak menguasai. Hanya bisa menangis dan menolak menyelesaikan masalah.

Mungkin besok kedewasaan akan menyelesaikan masalahnya. Mungkin beberapa jam lagi kedewasaan akan mengusir si anak kecil dan mulai menata perasaannya agar tidak terlalu buruk.



Tapi bukan sekarang.



Sekarang kedewasaan terlalu iba melihat jiwa anak kecil itu, sehingga membiarkannya melampiaskan apa yang ia mau.

Tidak sekarang. Mungkin nanti, saat anak kecil itu berhenti menangis dan menyadari tidak ada yang bisa ia lakukan selain menyerahkan masalah itu kepada si dewasa.




  • Share:

You Might Also Like

0 comments