Apakah kucing mengerti bahasa manusia?

By Sheren - Saturday, June 03, 2017

*tulisan ini sudah lama mendam di laptop. Karena ga ada kerjaan, jadi saya post saja.*

Ini kucing di sekolah saya. Sebut saja B. Seekor betina. Semua orang bilang hobinya hamil,
Tapi saya sendiri memvonis kucing ini mengalami ******* *amitamit.
Masalahnya, anak si kucing ini enggak pernah ada dan perutnya gendut terus.


Well, judul di atas saya ambil dari status lama saya di facebook. Mohon maaf................ Sejujurnya, kita enggak bakal membicarakan 'Apakah kucing mengerti bahasa manusia?' :v :v . Kali ini saya maunya membahas masa lalu.

Yup, mari kita kembali ke masa lalu~


Ck. Sebenarnya saya enggak mengerti juga bagaimana cara kembali ke masa lalu. Karena masa lalu itu jauh sekali, bahkan kita juga tidak akan bisa mengulang kejadian yang terjadi dua detik yang lalu.

Jadi? --“

Jadi yang saya lakukan sekarang adalah, mengunjungi Facebook dan kembali ke postingan-postingan saya bertahun-tahun silam~~~~~


Okelah. Facebook pernah menjadi teman saya yang paling setia. Facebook pernah mendidik saya, memberi saya ilmu pengetahuan, menjadi taman bermain, mengenalkan saya dengan teman-teman baru, dan jadi mak comblang ehem.

Dulu saya tidak menyadarinya. Tetapi sekarang, setelah saya kembali berkelana, mengunjungi tahun-tahun yang telah lampau di Facebook, saya mendapati bahwa Facebook bahkan pernah lebih berarti daripada teman nyata saya. Curhat, ini, itu, semuanya berada disana.


Bahkan saat saya mau pergi sekolah saya nulis status, “Bentar lagi ke sekolah :) 

Tunggu...sejak kapan Facebook beralih profesi jadi orangtua saya?


Well, itu hanya satu diantara banyak hal lainnya. Saya juga menemukan bahwa diri saya di dunia maya...rada..atau malah sangat berbeda dengan di dunia nyata. Tidak perlu disebut bagaimana perbedaannya.....pokoknya kayak langit dan bumi. 

Adapun sisi negatif saya di Facebook yang baru saya sadari adalaaahhhh : saya kelihatan sombong...sok...ngerasa penting..alay...narsis...(kadang-kadang kurang ajar) Yah, saya banyak enggak membalas komentar-komentar di timeline, enggak memenuhi permohonan menyedihkan dari kenalan-kenalan saya akibat dari kekejaman saya. Oh ya, saya sadis loh di dunia maya, terlihat dari kata-kata yang saya luncurkan. Salah satunya ;


“Sibuk terus ckckck..”
“Emgny knp?" <- gue

“Engga, hahahaha.”

“Apny yg lcu?" <- gue
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA


Ada lagi


"Ga enak badan lagi.." <- gue
"Ga enak kasih kucing, ckckckck..
"Ndk nyambung kau.." <- gue

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA


Kalo dipikir-pikir, itukan cuma komen bercanda, kenapa harus saya seriusin----“


Saya benar-benar bersikap dari sok sampe sadis enggak perduli sama siapa. Pas ngeliat ulang, saya gregetan sendiri. Alasannya jelas, saya kadang-kadang bersikap sama dengan senior, ngebuat diri saya yang sekarang menatap ngeri , ‘GILAAA ITU SENIOR WOY SENIORRR. GUE GILAAAA ITU KENAPA KOMENNYA GITUAN.’

Huf untung ga ada yang tersakiti.

Well, selain itu... Facebook benar-benar membuat dunia menjadi kecil.. Ada banyak teman-teman Facebook saya yang ternyata sekarang menjadi teman SMA tanpa ingat pernah mengenal dulunya. Bahkan hal ini sampai sekarang masih terjadi. Saya melihat temannya sahabat saya mengomentari foto saya dan ternyata sekarang malah jadi teman sekelas saya. Oh! Kami sudah saling tahu begitu lama tanpa menyadarinya!.

Seringkali juga, seseorang akan mengomentari akrab, atau wall-to-wall dengan saya tanpa terlalu saya perhatikan dan bahkan saya cenderung berpikir, “Ini anak sok kenal banget? Pasti Rajanya alay di Facebook..”

Setelah beberapa bulan kemudian.. saya baru sadar orang itu ‘berani’ berkomentar akrab karena... dia memang kenal saya, dibuktikan secara akurat oleh fakta bahwa dia adik kelas saya sendiri.. atau senior saya.. atau seangkatan saya.


Maafin saya. Serius. Maafin saya.


Oooooooooooooooooh, ini ada satu status terkejam bagi saya, :


waktu mau beli kaset mbah surip eh.... orangnya meninggal 

waktu mau beli kaset Michael Jackson .... eh orangnya meninggal 

waktu mau beli Ipod ..... eh orangnya meninggal

hmm...
aku mau beli kaset Smash dan justin bieber.. 
hmhmhahahahaha...... hwahahahahahaha

Status aneh lainnya :


Kapan ya nyamuk bisa berbahasa Indonesia?

aku ini orang keberapa yang lahir di dunia?



wwwaaah... apakah kucing mengerti bahasa manusia?? soalnya sejak saya berkata pada Kacy akan memandikannya, dia tak pernah kembali.. wkwkwkwk..


Yap, itu saja. Sorry buat kegajeannya. Dan bagi yang merasa menjadi korban clickbait dari judul postingan ini, dengan senang hati saya mohon maaf :v . Lama surfing di lautan internet membuat saya paham bahwa (terutama di Indonesia) judul yang nyeleneh selalu lebih menarik perhatian :v .

  • Share:

You Might Also Like

0 comments