Khayalan

By Sheren - Thursday, January 07, 2016

Pas bangun tidur, aku terperanjat bukan main, “ASTAGA! SUDAH TANGGAL 8 JANUARI!” Tiba-tiba saja aku ingin lupa ingatan. Ini artinya tujuh belasan tahun! Pengennya sih masih 16 belas, tapi entah karena si pembuat akte salah nulis tahun atau aku kecepetan lahir, akhirnya aku tetap berumur tujuh belas tahun.

Kabar baiknya, ini artinya KTP, SIM, dan kado.. Yah..ya...sementara itu aja.

Mumpung umurku sudah tujuh belas tahun, aku ingin memberitahu sesuatu..
Jadi, selama 17 tahun hidup dan menatap matahari Nusantara, ada beberapa kejanggalan yang aku rasakan. Well, hidupku ini ternyata enggak se fantastik yang terdapat dalam semua kisah yang aku baca atau aku dengar atau aku tonton. Contohnya :

1. Aku tidak dicintai dan menikah sama seorang Pria yang sangat kaya dan tampan dan diidolakan cewek-cewek lain.
fanart dari game kesukaan saya dulu; Harvest Moon. Karakter cowok diatas
adalah karakter yang juga paling saya favoritkan x_x : Doctor.

Pernah baca novel-novel klasik? Kita comot ajalah salah satu karya Jane Austen; Pride and Prejudice. Kisah tentang seorang gadis yang hidup sederhana—cenderung miskin, kemudian dalam suatu pesta dansa bertemu dengan pria yang berpenghasilan ‘wow’ pada zaman itu, paling kaya didaerahnya. Pria itu awalnya benci sama si gadis—kemudian menjadi cinta. Dan nikah, hidup bahagia. Astaga. Bukan berarti aku ngarep nikah, tapi hidupku sekarang cuma duduk didepan laptop sambil cekikikan liat cowok 2 dimensi *gila*

2. Enggak ketemu vampir.


Tahu Isabella Cullen di buku Twilight? Pas umur enam belas, dia udah bisa curiga kalo sekumpulan siswa super tampan dan cantik disekolah barunya bukanlah manusia. Bella, bahkan bisa mengajukan teori-teori enggak masuk akal tentang Edwards. Dia juga rela banget mencari informasi tentang vampir. Dan akhirnya dia pacaran sama vampir! Vampir-_-
Itu enam belas tahun.. tidur bareng vampir, ginigitu sama vampir*baca novelnya*. Belum lagi rela mengorbankan dirinya untuk dibunuh vampir, mau jadi vampir, ketemu sama vampir psikopat, keluar negara demi menyelamatkan vampir tercinta, stress gara-gara vampir, bulan madu sama vampir. Enam belas tahun loh! Enam belas! Itu masih belum nyeritain hubungan rumitnya dengan werewolf.
Intinya... dewasa banget ya? Aku diumur enam belas hingga tujuh belas ini... kayaknya enggak seheboh dan serumit itu. Masih kepengen main game anak-anak, masih pengen hidup tanpa tahu apapun, masih minta duit. Yah, hidupku kayak enggak perlu berjuang demi apapun, apalagi ketemu dan pacaran sama vampir-_- 
Malah aneh rasanya kalo aku ngebayangin cowok-cowok yang paling tampan disekolah adalah vampir hahahaha. Ga kebayang. Jangan dibayangin. Malah merusak imajinasi gue :’v


3. Aku enggak didatangi Hagrid untuk masuk Hogwarts.
Tahu Harry Potter? Enggak perlu baca novelnya juga pasti tahu siapa Potter, siapa Hagrid dan apa itu Hogwarts. Nah, kalo Potter saja pas umur sebelas *dengan tidak disangka* masuk Hogwarts dan diumur tujuh belas memutuskan berhenti sekolah, maka aku? Boro-boro deh. Udah sampe tujuh belas gini ga nemu-nemu gedung Hogwarts, apalagi ketemu Om Voldemort. Sedih.
Ternyata aku hanya seorang muggle. Buktinya, aku masih harus capek-capek ngerjain matematika daripada belajar sihir-sihir baru apalagi belajar megang sapu terbang.
sedikit lelucon lama tentang Voldemort.

4. Tidak tinggal selamanya di Narnia

Kisah yang satu ini, juga tahu kan? Narnia? Well, enggak Cuma Narnia, banyak sekali kisah tentang dunia ajaib yang ternyata pintu masuknya berada didekat kita. Tapi meskipun aku sudah membuka seluruh lemari maupun laci dirumah, aku tetap enggak menemukan dunia lain :v. Ketika Lucy dan saudara-saudaranya sibuk mempertahankan diri dari Penyihir Putih, saya malah asik nonton film mereka :’)

5. Aku tidak berhasil masuk kedunia game
GGO
Salah satu contoh anime (maupun lightnovel) yang saya suka adalah Sword Art Online. Dan animenya malah bikin kumat keirian saya. Siapa sih yang enggak mau masuk ke dalam dunia RPG, apalagi MMORPG ? Hidup dengan pedang ataupun busur panas, melawan monster, mengalami cinta lokasi....
Aku sudah tujuh belas tahun. Dan sudah entah berapa tahun aku main RPG ataupun game visual sejenis lainnya, tapi selama itu pula aku enggak pernah berhasil masuk.

5. Tidak dijodohkan kakek/nenek/mama/papa/om/tante kepada seorang pria tak dikenal.
Yah, ini nih. Kisah yang kayaknya selalu booming apalagi kalo kalian baca diaplikasi ekhem w*ttpad ekhem. Sampe enek bacanya. Temanya romance-nya nyaaaris sama semua. Pas pulang kerumah, dapat berita mengejutkan yang terduga “APA?! Aku dijodohkan?! Aku enggak mau Pa!” prang~ gelas kaca jatuh ke lantai dan pecah berkeping-keping. Kemudian Papanya meratap, “Ini demi perusahaan Papa nak, papa harus melunasi hutang-hutang kita! Sebenarnya....” Papa yang malang pun menceritakan semua kesusahan perusahaannya selama ini, lantas si gadis kecil, yang tak bisa lebih terkejut lagi, berkata dengan sedih  “Jadi, papa mengorbankan aku?”. Akhirnya si gadis dengan pria yang menjadi jodohnya itu *rata-rata punya sifat cool and cold* menikah, awalnya saling engga suka, lama-lama saling suka.
Huf. Sejauh ini, kayaknya papa dan mama saya enggak punya pikiran gituan tuh hahahahaha, malah diomel sayanya “Belajar yang benar! Selesaikan pendidikan tinggi-tinggi! Nikah nanti kalo udah kerja!” :v :v :v Saya enggak mau juga dijodohin. Ini hanya salah satu adegan fantastis bagi saya :v . 

 6. Dan terakhir, tidak pernah melakukan perjalanan waktu
Banyak. Banyak banget novel yang menceritakan tentang perjalanan waktu, baik ke masa depan maupun masa lalu. Contoh novelnya; The Time Traveler’s Wife, atau The Gideon Cutpurse. Bahkan yang paling familiar -> DORAEMON.
Astaga. Kalau diberi kesempatan, tentu saja saya mau. Mungkin beberapa orang bijak akan menolaknya, dengan alasan masa lalu adalah masa lalu, mari kita maju terus pantang mundur, dll. Tapi serius, bijak ga bijak, saya bakal melakukannya *Iya kalo ada* . Kalo ke masa lalu saya bakal.......ah udahan ah mengkhayalnya.

Jadi kesimpulannya, dunia nyata saya agak datar ya-_- Enggak ada hal yang bisa membuatku begitu excited dengan sesuatu hal—yang enggak dialami orang lain. Well, mungkin saja memang ada, tapi tetap saja masih standar dunia nyata—memenangkan lomba, terpilih menjadi ketua abcd, ketemu sama orang-orang tertentu, begitulah. Andai saja masih ada sedikit keajaiban seperti yang saya sebut diatas :’v (jangan perjodohan, jangan perjodohan.)
Saya hanya heran saja, misalnya kita nonton ftv, atau tontonan-tontonan lainnya deh, juga dibacaan-bacaan yang kubaca, kok kayaknya hidup SMA itu rumit banget ya. Padahal pas saya mengalami tahun-tahun SMA ini, kehidupan saya masih terasa seperti anak-anak. Bukannya yang... ah, kabur dari rumah, mengalami kehidupan cinta yang rumit ala AADC, bahkan bunuh-bunuhan*eh. Apa akunya aja yang kurang memperkaya pengalaman?  Ck. Enggak jelaaaas aaaaa, aku terlalu banyak teracuni oleh imajinasi oraang laaiiiiiiin~

  • Share:

You Might Also Like

1 comments